Tak Ada Penghormatan Korban Pembantaian Dua Masjid, FA Dinilai Munafik

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 18 Maret 2019 | 18:10 WIB
Tak Ada Penghormatan Korban Pembantaian Dua Masjid, FA Dinilai Munafik
Bunga-bunga yang diletakkan warga Christchurch, Selandia Baru, di depan Masjid Al Noor yang menjadi lokasi penembakan massal pada Jumat (15/3/2019). [Marty Melville/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Petugas mengevakuasi salah satu korban penembakan masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). (Foto: AP / NZ Herald)
Petugas mengevakuasi salah satu korban penembakan masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). (Foto: AP / NZ Herald)

Serangan teroris di Paris yang terjadi malam hari pada 13 November 2015 saat sekelompok bersenjata menyerbu arena konser musik, kemudian stadion, restoran secara simultan, menewaskan 130 orang dan mengakibatkan ratusan lainnya terluka.

Usai serangan tersebut, Pertandingan persahabatan antara Inggris dan Prancis pun didahului dengan menghentingkan cipta.

Sementara itu, setelah serangan di Nice pada Juli 2016, 86 orang tewas dan lebih dari 300 cedera ketika sebuah mobil ditabrakkan ke kerumunan orang saat peringatan Hari Bastille, Stadion Wembley pun dihiasi oleh bendera triwarna dengan ucapan "kami memperlihatkan solidaritas kami kepada warga Nice." (Antara)

Baca Juga: Bos Air Asia Tutup Akun Facebook Gara-gara Penembakan Masjid Selandia Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI