Tak Ada Penghormatan Korban Pembantaian Dua Masjid, FA Dinilai Munafik

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 18 Maret 2019 | 18:10 WIB
Tak Ada Penghormatan Korban Pembantaian Dua Masjid, FA Dinilai Munafik
Bunga-bunga yang diletakkan warga Christchurch, Selandia Baru, di depan Masjid Al Noor yang menjadi lokasi penembakan massal pada Jumat (15/3/2019). [Marty Melville/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dituding memiliki standar ganda karena tidak mengheningkan cipta, untuk menghormati puluhan korban tewas akibat penembakan yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru, sebelum pertandingan digelar.

Hal itu berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Six Nations dan pertandingan liga rugby yang mengheningkan cipta untuk menghormati para korban sebelum pertandingan digelar.

Padahal sebelumnya, saat terjadi serangan teroris di Paris pada tahun 2015, pemain klub peserta Liga Utama Inggris mengenakan ban tangan berwarna hitam serta memutar lagu kebangsaan Prancis.

Yunus Lunat, mantan ketua dewan persamaan ras FA, menyebut jika FA saat ini bersikap munafik.

Baca Juga: Bos Air Asia Tutup Akun Facebook Gara-gara Penembakan Masjid Selandia Baru

Saat mengheningkan cipta pada 2015, Ketua Liga Primer Inggris, Richard Scudamore mengatakan bahwa mengheningkan cipta dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan untuk mengenang korban serangan teror di Ibu Kota Prancis yang menewaskan 130 orang.

Masjid yang menjadi sasaran penembakan di Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019) pagi. (Foto: Google Street View / RNZ News)
Masjid yang menjadi sasaran penembakan di Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019) pagi. (Foto: Google Street View / RNZ News)

"Tidak ada alasan, kapan kejadiannya, meski tidak sama jumlah (korbannya), sepak bola selalu tampil memberikan penghormatan," kata Lunat kepada BBC Sport.

"Ini jelas standar ganda dan munafik. Mengheningkan cipta selama satu menit adalah hal baik untuk dilakukan," sambungnya.

Aksi penembakan di dua masjid di Christchurch pada Jumat (15/3/2019), menewaskan 50 orang dan melukai 48 orang lainnya.

Ketika diminta komentar mereka oleh BBC Sport, pihak Liga Primer Inggris melalui akun Twitter, Jumat (15/3/2019) menyebut jika "mereka ikut prihatin dengan nasib mereka yang kena serangan mengerikan tersebut."

Baca Juga: Kegagalan Facebook di Balik Viralnya Video Penembakan Masjid Selandia Baru

Sementara pihak Liga Sepak Bola Inggris (EFL) sama sekali tidak merespons atas pertanyaan yang diajukan oleh BBC Sport.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI