Suara.com - Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji menyebutkan ingin menggunakan Stadion Madya yang ada di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta sebagai alternatif markas mereka di Liga 1 2019. Stadion Madya rencananya akan digunakan saat markas The Guardian, Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sedang direnovasi.
Namun, Sumardji mengaku belum melakukan pembicaraan terkait hal ini kepada pihak-pihak terkait. Sebab, pihaknya mengutamakan Stadion Patriot, Bekasi.
Menurut Sumardji ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan jika ingin memakai Stadion Madya. Salah satunya adalah masalah izin karena Stadion Madya juga digunakan untuk latihan atletik.
"Ya belum (pembicaraan), Patriot yang pasti, masih pilihan utama tetap Patriot," kata Sumardji saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/3/2019).
Baca Juga: Persija Akan Lepas Riko Simanjuntak ke Timnas Indonesia
"Di Madya ini satu kita harus koordinasikan dulu karena kan ini dipakai lapangan atlet juga. Terus yang kedua ini kan sebagai alternatif ketika PTIK direnovasi sehingga kita pakai di sini (Madya), bukan opsi pertama atau kedua tetap kita di Patriot utamanya," ia menambahkan.
Stadion PTIK rencananya memang akan direnovasi. Perbaikan resapan air hingga tribun penonton akan dilakukan pada stadion milik kepolisian itu.
Selain itu, Stadion Patriot, Bekasi tak asing lagi bagi Bhayangkara FC. Pasalnya, The Guardian pernah menggunakan stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu pada musim 2017 yang berhasil mengantarkannya menjadi juara.