Infografis
Suara.com - Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indra Sjarief berharap Jakarta International Soccer Stadium alias Stadion BMW yang akan dibangun di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara bisa sepenuhnya diperuntukkan bagi Persija Jakarta. Dia pun mengharapkan beberapa fasilitas untuk suporter dan pemain yang berstandar internasional.
Bung Ferry --sapaan akrab Ferry Indra-- meminta stadion yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu dikhususkan untuk arena tanding Persija saja.
"Gue sih berharap untuk Persija saja. Karena Persija tuh kan tadinya punya (Stadion) Menteng. Menteng itu digusur dan sampai sekarang tidak ada punya tempat lagi," kata Bung Ferry saat dihubungi Suara.com, Kamis (14/3/2019).
Sementara untuk kenyamanan para pemain, dia berharap nantinya dibangun fasilitas berkelas internasional seperti lapangan latihan yang terpisah dari lapangan tanding, hingga tempat mandi air panas di ruang ganti pemain.
Bung Ferry pun membandingkan dengan Stadion San Siro di Milan, Italia.
"Terus kalau bisa ada ruang buat tim gitu, kayak ada tempat sauna atau mandi. Gue pernah baca kayak di Milan tuh di stadionnya ada sauna tempat mandi air panas. Kalau lapangan tanding untuk pertandingan aja, kalau latihan bisa di sekitarnya aja. Kayak di Senayan itu kan banyak lapangan kayak (lapangan) ABC, segala macam," celotehnya.
Sebagai suporter, dia juga meminta beberapa fasilitas seperti toko cinderamata, kantor manajemen Persija dan kantor suporter Persija.
"Yang pasti kita juga minta, kalau bisa kita juga bisa dikasih ruang tempat kita untuk berekspresi, mungkin sekretariat Jakmania disana itu kan lebih enak. Yang lebih mutlak lagi ya kantor Persija juga ada, distro-nya Persija juga ada disana," tutupnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan memulai pembangunan Jakarta International Soccer Stadium di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama yang digelar pada Kamis (14/3/2019).
Baca Juga: Komdis PSSI Sanksi Persib Bandung, Arema FC dan Persebaya
Pembangunan stadion ini akan digarap PT. Jakarta Propertindo atau Jak Pro. Direktur Utama Jak Pro, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan jika pembangunan stadion ini akan memakan anggaran hingga Rp 5 triliun.
