Suara.com - Striker naturalisasi Ezra Walian rupanya memiliki misi khusus ikut pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23. Pemain klub Belanda RKC Waalwijk itu ingin mewujudkan mimpi kakeknya melihat sang cucu membela Indonesia.
Kakek Ezra meninggal pada Senin (11/3/2019). Pemain berusia 21 tahun itu pun sudah membeberkan kepergian kakeknya itu di akun instagram pribadi miliknya.
Ezra mengaku sedih ditinggal oleh sosok kakek yang selalu mendukungnya di lapangan hijau. Oleh sebab itu, ia ingin berjuang sekuat tenaga untuk membahagiakan mendiang sang kakeknya dengan menembus skuat Timnas Indonesia U-23.
"Senin kemarin kakek saya baru saja meninggal, itu sulit buat saya dan bagi keluarga. Proses penguburannya baru berlangsung Jumat nanti," ungkap Ezra saat ditemui di lapangan ABC Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2019).
Baca Juga: Inggris Wakilkan 4 Klub di Perempatfinal Liga Champions, Pertama Sejak 2009
"Saya tahu ia ingin saya berada di sini (Timnas Indonesia). Saya akan menunjukkan apa yang saya bisa demi kakek saya," imbuh pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam itu.
Setelah sempat 'tertahan' di Waalwijk, Ezra sendiri akhirnya mulai berlatih bersama skuat Timnas Indonesia U-23 pada hari ini, Kamis (14/3/2019).
Meski demikian, Ezra belum dapat jaminan bakal masuk skuat final Timnas Indonesia U-23 yang berisikan 23 pemain, yang disiapkan untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang akan dihelat 22-26 Maret 2019.
Ya, Ezra harus bisa dapat kepercayaan dari pelatih Indra Sjafri, dengan menunjukkan kualitas lebih baik ketimbang dua striker lainnya yakni Marinus Wanewar dan Dimas Drajat.
Di kualifikasi Piala Asia U-23, Garuda Muda tergabung di Grup K. Andy Setyo dan kawan-kawan bakal menghadapi Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam.
Baca Juga: Berikut Delapan Tim Peserta Perempat Final Liga Champions 2018/2019