Suara.com - Laga berat akan dijalani Lyon di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Kamis (14/3/2019), tim asal Prancis itu akan menghadapi salah satu raksasa Eropa, Barcelona.
Menghadapi Barcelona di Camp Nou, Lyon membawa modal yang sangat berharga. Yaitu keberhasilan mereka menahan imbang tanpa gol tim besutan Ernesto Valverde di leg pertama yang digelar di Groupama Stadium, 20 Februari lalu.
Tidak kebobolan di kandang, menjadi keuntungan besar bagi Lyon. Karena jika di markas Barcelona laga berakhir imbang 1-1, menurut aturan produktivitas gol tandang, maka Lyon berhak atas tiket perempat final.
Namun mencuri gol ke gawang Barcelona, apalagi di kandangnya sendiri, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi juga tidak mustahil.
Baca Juga: Peluang 50:50, Valverde Optimistis Barcelona Melaju ke Perempat Final
Di leg pertama, pelatih Lyon Bruno Genesio tidak bisa berbuat banyak kecuali bertahan. Namun di leg kedua, Genesio tidak memiliki pilihan lain. Mau tak mau, suka ataupun tak suka, Genesio harus berjudi di Camp Nou jika ingin melaju ke babak perempat final.
Datang sebagai non unggulan, Genesio menyadari jika peluang Lyon untuk lolos ke fase berikutnya masih seimbang dengan Barcelona. Berkaca dari keberhasilan Ajax menyingkirkan Real Madrid di Santiago Bernabeu pekan lalu, pelatih 52 tahun itu pun siap untuk memberikan para pemainnya kebebasan untuk menikmati pertandingan.
"Kami harus bermain lepas. Kami sadar, menghadapi salah satu tim terbaik di dunia akan sulit bagi kami. Tapi kami tahu kami mampu melakukannya," kata pelatih Lyon Bruno Genesio.
"Hasil pertandingan Ajax kontra Real Madrid menginspirasi kami."
Untuk meredam keganasan lini depan Barcelona memang tidak mudah. Namun paling tidak Genesio bisa fokus pada peran sentral Messi di kubu Barcelona. Salah satu caranya dengan mematikan aliran bola kepada peraih lima trofi Ballon d'Or itu.
Baca Juga: Preview Liga Champions: Ancaman Gol Tandang Lyon di Markas Barcelona
"Mereka (Barcelona) sangat bergantung pada Messi. Kami akan mengembangkan rencana pertandingan, khususnya untuk mengurangi peran Messi, dan kami harus bisa mengkalkulasi risiko," sambung Genesio seperti dikutip laman UEFA.
"Saya ragu leg kedua akan berakhir tanpa gol. Kami harus mencetak gol dan kami harus siap menderita," tegasnya.