Damir akhirnya menyetop laga. Ia berlari ke pinggir lapangan untuk menyaksikan tayangan ulang pada layar besar Video Assistant Referee alias VAR.
Sejurus kemudian, Damir berlari masuk lapangan dan telunjuknya menunjuk titik putih: penalti untuk United. Kimpembe merungkuk sembari menutupi wajahnya tanda kecewa.
Marcus Rashford, striker muda ujung tombak United mengeksekusi bola yang ternyata tak bisa ditahan oleh kiper veteran Gianluigi Buffon. Gol, 3-1 untuk keunggulan United yang bertahan hingga akhir pertandingan.
Seluruh pemain PSG lesu. Angel di Maria yang dicap pengkhianat oleh suporter United celingak-celinguk kebingungan setelah wasit mengakhiri laga. Pada bangku penonton, Neymar —striker PSG yang cedera-- bengong.
Baca Juga: Menuju Bulan, Robot Israel Kirim Foto Selfie Berlatar Bumi
'Solskjaer Babes'
Seusai laga, Ole mengungkapkan resep tokcer untuk membalikkan keadaan dan menaklukkan PSG.
Selain hal teknis, ia mengungkapkan berupaya mengubah paradigma para pemainnya untuk tak menyerah —seperti dia muda tatkala dilatih Sir Alex.
Ia menyebut Man United terinspirasi kemenangan Ajax Amsterdam dan Barcelona. Sehari sebelumnya, Ajax memang juga sukses menorehkan pencapaian fenomenal.
Ajax juga sukses membalikkan agregat seusai mempermalukan tuan rumah Real Madrid dengan skor 4-1 di Santiago Bernabeu pada leg kedua babak 16 besar. Ajax lolos ke perempat final dengan keunggulan agregat 5-3.
Baca Juga: Peran Sir Alex dalam Kemenangan Fenomenal Manchester United di Paris
Sedangkan Barcelona pernah melakukan comeback fantastis pada babak 16 Besar Liga Champions musim 2016/2017, juga atas PSG. Kalah 0-4 pada leg pertama, Barcelona menang 6-1 pada leg kedua untuk melangkah ke delapan besar.