Namun, hingga memasuki 10 menit terakhir babak kedua, Sheringham dkk belum menunjukkan tajinya.
Suporter Man United yang memenuhi stadion Camp Nou Barcelona semakin tegang, sebagian sudah menahan tangisan.
Pada masa-masa genting itulah Sir Alex lantas menunjuk Solskjaer untuk masuk ke lapangan, persisnya menit ke-81.
Solskjaer langsung mengamuk. Ia sempat beberapa kali membuat kiper Muenchen Oliver Kahn kelimpungan. Tapi, tembok pertahanan lawan tetap kokoh.
Baca Juga: Menuju Bulan, Robot Israel Kirim Foto Selfie Berlatar Bumi
Sementara wasit keempat telah memberikan tanda injury time selama tiga menit. Sir Alex dan kubu United semakin tegang.
Segera setelah menapaki masa injury time, Man United mendapatkan peluang lewat tendangan penjuru. Suporter mereka mengira, ini adalah serangan terakhir klub mereka.
Itu setelah melihat kiper mereka, Peter Schmeichel maju ke kotak penalti lawan, untuk menambah daya gedor.
Keajaiban terjadi. David Beckham muda yang mengambil tendatangan sudut melayangkan bola di atas kepala Schmeichel. Dwight Yorke ada di dekatnya, mengeksekusi... tapi digagalkan oleh Thorsten Fink, disapu keluar.
Sapuan tidak sempurna—Ryan Giggs ada di sana! Giggs, di sisi kanan lapangan, menembak—sayang terlalu lemah dan lambat... ada Sheringham di sana! Menyapu bola dengan kaki kanan... goool!
Baca Juga: Peran Sir Alex dalam Kemenangan Fenomenal Manchester United di Paris
United sukses mencetak gol penyeimbang pada menit 90+1. Harapan kembali terbuka, untuk menjalani babak tambahan.