Suara.com - Turnamen Piala Presiden 2019 telah memasuki hari kelima pada Rabu (6/3/2019) ini. Sederet pertandingan menarik telah dimainkan di turnamen pramusim ini.
Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait pun mengaku selalu menekankan untuk terus mempertahankan asas fair play dalam setiap pertandingan, mulai dari fase grup hingga final nanti.
Isu pengaturan skor yang muncul belakangan ini di persepakbolaan nasional pun diharapkan Maruarar tidak ada di turnamen edisi keempat ini.
Melalui anggota Steering Committee, Lotharia Latif, wasit yang bertugas dalam setiap pertandingan Piala Presiden 2019 pun diharapkan untuk memiliki mental baja.
Baca Juga: Jadwal dan Siaran Langsung Grup C Piala Presiden 2019 Hari Ini
Menurutnya, wasit tidak boleh takut terhadap tekanan dari pihak mana pun. Bagi Lotharia, wasit harus bertindak adil setiap kali memimpin laga.
"Sejauh ini Piala Presiden sudah digelar beberapa kali dan selalu berlangsung aman, lancar, dan sukses. Ketua SC, Bapak Maruarar Sirait juga mengharapkan penyelenggaraan tahun ini aman, lancar, dan sukses. Ya, baik secara penyelenggaraan, transparansi, dan akuntabilitas," kata Brigjen Pol. Lotharia Latif dalam rilis yang diterima suara.com.
"Untuk fairplay, kami melalui tim OC kepada panpel pertandingan juga meminta kepada wasit untuk jangan takut ditekan. Jangan takut diintimidasi dan dipengaruhi. Jadi, laksanakan sesuai tugasnya, profesional. Demikian juga klub, pemain, dan pelatih," terangnya.
Piala Presiden 2019 sendiri diikuti oleh 20 tim, dengan rincihan 18 klub Liga 1 ditambah dua dari Liga 2, yakni Persita Tangerang dan Mitra Kukar.
Piala Presiden kali pertama digelar pada 2015. Turnamen pramusim ini selalu dijadikan wadah persiapan sebelum dimulainya kompetisi sesungguhnya, yakni Liga 1.
Baca Juga: Hasil Leg Kedua Babak 16 Besar Liga Champions 2018/2019 Tadi Malam
Pada edisi kali ini, ada kenaikan hadiah yang berjumlah Rp 3,5 miliar. Berbeda dari edisi 2018 yang dimenangkan oleh Persija Jakarta, yakni Rp 3,3 miliar.