Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev mengaku masih berat melepas tiga pemainnya ke Timnas Senior Indonesia. Jadwal padat yang bakal dijalani Persija ke depan menjadi alasan kegusaran pelatih berpaspor Bulgaria itu.
Sebagaimana diketahui, pelatih Timnas Senior Indonesia, Simon McMenemy memanggil tiga pemain kunci Persija ke skuatnya. Mereka adalah Andritany Ardhiyasa, Riko Simanjuntak, dan Novri Setiawan.
Tentu, jika ketiganya dipanggil bakal mengurangi kekuatan Persija. Apalagi, Persija dalam waktu dekat ini akan dihadapkan dengan beberapa pertandingan di babak fase grup Piala Presiden dan Piala AFC 2019.
Di Grup 4 Piala Presiden 2019, Persija akan bertanding melawan Borneo FC pada laga perdana 5 Maret mendatang. Laga tersebut disusul laga kontra Madura United (8/3/2019), dan PSS Sleman (15/3/2019).
Baca Juga: Bruno Matos: Piala Presiden dan Piala AFC Sama Pentingnya!
Di sela-sela laga Piala Presiden ini, ada laga matchday 2 Grup G Piala AFC 2019, yakni melawan klub asal Myanmar, Shan United pada 12 Maret mendatang.
Jadwal Persija di Piala AFC dan Piala Presiden ini memang bentrok dengan jadwal pemusatan latihan Timnas Senior Indonesia yang akan berlangsung pada 6-25 Maret di Bali dan Australia.
Sebagai informasi, pemusatan latihan digelar sebagai persiapan menghadapi laga uji coba kontra Myanmar pada 25 Maret mendatang.
Laga melawan Myanmar sendiri memang cukup bagi Timnas Senior Indonesia. Sebab, kemenangan akan berpengaruh pada rangking FIFA terhadap kualifikasi Piala Asia 2023.
"Saya bagian dari Persija, tidak bisa (tiga pemain dilepas ke Timnas Senior Indonesia). Hal itu pendapat sendiri menurut saya," keluh Ivan Kolev di Lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga: Jadwal Padat, Ivan Kolev Pusing Jaga Kebugaran Para Pemain Persija
Lebih lanjut, Kolev mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan McMenemy. Namun, masih belum ada solusi terkait permasalahan ini.
"Kita bicara untuk masalah pemain. Intinya kita sudah informasikan kepada pengurus kita untuk membicarakan ini, dan setelah itu pengurus kita bicara sama PSSI," jelasnya.
"Karena jangan lupa juga bahwa kita (Persija) main di pertandingan resmi. Kita harus jaga nama Indonesia di Asia. Saya paham timnas juga ada uji coba, tapi kita harus cari solusi agar kedua kubu baik-baik saja," tandas eks pelatih Timnas Indonesia itu.