Suara.com - Ditunjuk menjadi direksi sementara PT Liga Indonesia Baru (LIB), tugas berat menanti Gusti Randa dan Dirk Soplanit. Gusti dan Dirk yang baru saja ditunjuk sebagai komisaris dan direktur utama PT LIB harus menyelesaikan berbagai persoalan, salah satunya adalah utang kepada klub.
Sebagaimana diketahui, masih ada tanggungan dari PT LIB kepada tim Liga 1 2018. Yaitu dana kontribusi yang sebelumnya telah dijanjikan di awal kompetisi untuk klub peserta.
Gusti akan melakukan pertemuan dengan perwakilan klub guna membahas masalah tersebut dan diharapkan ada jalan keluar.
"Akhir Maret nanti akan ada pertemuan dengan pemegang saham (Klub Liga 1 dan PSSI). Nanti, akan ada pembahasan soal itu," kata Gusti Randa di Hotel Sultan, Senayan, Kamis (28/2/2019).
Baca Juga: PSSI Cabut Sanksi Bobotoh dan Pentolan Aremania
Sementara itu, Dirk mengaku bakal berusaha menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Baginya, itu amanah yang harus segera diselesaikan.
Namun, Dirk mengaku hal itu tidak akan mudah. Pasalnya, berbagai polemik tengah mewarnai sepak bola Indonesia.
"Kewajiban yang belum diselesaikan kita tidak bisa abaikan. Memang tidak mudah, kami akan selesaikan apapun yang belum dipenuhi akan kita selesaikan. Semoga saja kewajiban yang belum diselesaikan pada periode ini bisa diselesaikan," ujar Dirk.
Di awal kompetisi, PT LIB menjanjikan dana senilai Rp 7,5 miliar untuk masing-masing klub Liga 1 2018. Diketahui, Klub baru menerima uang senilai Rp 5 miliar.
Sementara Rp 2,5 miliar, yang memang dikhususkan untuk pembinaan usia muda, belum diberikan. Sebelumnya, PT LIB beralasan dana tersebut belum dibayarkan karena terganjal sponsor.
Baca Juga: Gusti Randa Ditunjuk Gantikan Glenn Sugita Sebagai Komisaris PT LIB