Suara.com - Puma telah merampungkan kesepakatan kemitraan jangka panjang dengan juara Liga Premier Inggris Manchester City. Perusahaan asal Jerman itu akan menggantikan Nike sebagai penyuplai jersey dan kelengkapan lainnya bagi klub berjuluk The Citizens.
Langkah Puma itu dianggap untuk menebus kekalahan mereka dari rival senegara Adidas untuk menjadi sponsor Arsenal. Media Inggris telah melaporkan kesepakatan itu bisa mencapai 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 935 miliar per tahun, atau lebih dari dua kali lipat yang dibayar Nike.
Kesepakatan tersebut menjadi yang terbesar ketiga dalam sepak bola Inggris, di belakang kontrak Adidas bersama Manchester United dan kemitraan Nike dengan Chelsea.
Direktur Eksekutif Puma Bjoern Gulden menolak mengomentari besarnya jumlah kesepakatan tersebut. Gulden hanya menyebut jika kesepakatan itu sudah termasuk bonus, tergantung pada prestasi olahraga dan komponen royalti.
Baca Juga: Manchester City Diterjang Badai Cedera, Guardiola Tetap Optimistis
"Kami rasa kami mendapatkan kesepakatan yang adil," kata Gulden kepada Reuters pada Kamis (28/2/2019).
"Man City adalah tim terbaik di liga itu... mereka berpikiran sangat maju dan sangat analitis dengan cara mereka mendekati permainan dan bisnis."
City mengalahkan Chelsea di final Piala Liga Inggris, Minggu (24/2/2019), dan saat ini menempati urutan dua klasemen sementara Liga Premier Inggris. Sukses merebut trofi Piala Liga Inggris, musim ini City masih berpeluang memenangkan Piala FA dan Liga Champions.
Bersama Gulden, Puma telah berusaha membangun kembali reputasinya dalam peralatan penunjang olahraga. Mereka memiliki kesepakatan sponsor dengan klub-klub sepak bola terkemuka, termasuk pemimpin Liga Jerman Borussia Dortmund, peserta Serie A Italia AC Milan dan penghuni posisi ketiga Ligue 1, Marseille. (Antara)
Baca Juga: Tekuk Chelsea Lewat Adu Penalti, Manchester City Juarai Piala Liga Inggris