Begini Gaya Maurizio Sarri Tanggapi Isu Pemecatan, Santai Tapi Menohok

Kamis, 28 Februari 2019 | 18:20 WIB
Begini Gaya Maurizio Sarri Tanggapi Isu Pemecatan, Santai Tapi Menohok
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. [Glyn KIRK / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu tentang pemecatan kembali menghinggapi manajer Chelsea, Maurizio Sarri. Dengan santai, eks pelatih Napoli itupun menyebut bahwa kabar itu adalah hoax.

Sarri terus dirumorkan bakal didepak oleh manajemen Chelsea. Alasannya tidak lepas dari performa Edan Hazard dan kolega yang menelan beberapa kekalahan dalam sebulan terakhir. The Blues pun kini terhempas dari posisi empat besar klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2018/2019.

Pertandingan antara Chelsea melawan Tottenham Hotspurs pada pekan ke-29 Liga Primer Inggris pada Kamis (28/2/2019) dini hari tadi WIB, dikabarkan sebagai laga final nasib manajer asal Italia tersebut. Namun, nyatanya Chelsea justru mampu meraih kemenangan dua gol tanpa balas.

Terkait pemberitaan tentang isu pemecatan dari Chelsea, Sarri tampak jengah. Ia menuturkan bahwa apa yang media sebarkan bukanlah keadaan yang sebenarnya dirinya alami.

Baca Juga: Benar-benar Cadangkan Kepa, Ini Komentar Sarri Usai Chelsea Taklukkan Spurs

"Dampak dari hasil ini lebih tergantung kepada kalian [Media] daripada ke klub," kata Sarri di laman resmi Chelsea.

"Saya berbicara dengan pihak klub sekitar dua atau tiga kali dalam beberapa hari terakhir dan masalah yang kami bicarakan tidak seperti yang kalian [Media] beritakan," lanjutnya.

"Saya merasa kalian tidak menuliskan kebenaran dalam berita kalian, namun saya tidak tahu. Satu hal yang pasti apa yang kalian tulis tidak memberikan masalah yang besar bagi saya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sarri tidak ingin terlalu mempermasalahkan rumor pemecatan dirinya dari Chelsea yang sudah berkembang. Ia merasa tekanan adalah hal yang wajar di dunia sepak bola, terutama tim sebesar Chelsea.

"Dalam pekerjaan ini, Anda sangat beruntung jika hanya mendapatkan tekanan setiap enam bulan sekali. Saya rasa sangat normal ketika Anda mendapatkan tekanan setelah Anda kalah dua kali beruntun, namun saya mengakui bahwa tekanan di Chelsea saat ini memang lebih besar," tutup juru racik 60 tahun tersebut. (bolatimes.com)

Baca Juga: Pochettino: Lawan Chelsea, Tottenham Harus Bangkit!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI