Suara.com - Menjelang perhelatan Piala Presiden 2019, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan beberapa catatan untuk PSSI. Catatan itu diberikan saat Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria bertemu dengan BOPI di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jumat (22/2/2019).
Ketua Umum BOPI, Richard Sambera menjelaskan jika BOPI meminta PSSI memperhatikan beberapa hal penting terkait penyelenggraan Piala Presiden agar berjalan sukses, baik, aman, tertib, bermartabat, dan transparan.
Beberapa catatan itu, antara lain soal kepastian pemain asing dengan visa yang tepat. BOPI meminta federasi memperjelas status pemain asing yang ikut pertandingan bukan dengan visa wisata.
"Saya minta jangan ada lagi pemain asing yang masuk dengan visa wisata, lalu ikut turnamen. Ada yang namanya visa terbatas. Mungkin itu lebih tepat," kata Richard dalam rilis yang diterima suara.com, Rabu (27/2/2019)
Baca Juga: Preview Real Madrid vs Barcelona: Selangkah Lagi Menuju Final Copa del Rey
Selain itu, BOPI meminta PSSI agar benar-benar memperhatikan potensi kerusuhan antar penonton, terlebih saat ini adalah musim kampanye politik. Ya, sehingga tidak terjadi kegaduhan yang terjadi.
"Saya minta selama turnamen tidak boleh terjadi pelanggaran-pelanggaran peraturan terkait kampanye Pilpres atau Pileg 2019, termasuk tinggginya potensi kerusuhan," tutur Richard.
Lebih lanjut, Richard berharap Piala Presiden 2019 dapat berjalan dengan baik. Piala Presiden edisi keempat ini diharapkan menjadi cermin sebelum dimulainya kompetisi sesungguhnya, yakni Liga 1 2019.
"Saya berharap Piala Presiden ini berjalan dengan baik. Ini menjadi uji coba terhadap liga nanti, sehingga jika pramusim sukses, mudah-mudahan liga juga sukses," tukasnya.
Sementara itu, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria menyatakan jika pihaknya akan coba menjalankan Piala Presiden 2019 dengan sebaik-baiknya. PSSI sebagai operator kompetisi akan coba menjalankan Piala Presiden sebagai bekal untuk kompetisi mendatang.
Baca Juga: Chelsea vs Tottenham, Sarri Mungkin Lengserkan Kepa ke Bangku Cadangan
"Kami konsisten menggelar Piala Presiden 2019 sebagai turnamen pramusim, yang diharapkan menjadi bekal bagi klub-klub Liga 1 untuk mengarungi kompetisi musim depan," ujar Tisha.
"PSSI ingin menjadikan Piala Presiden 2019 sebagai ajang pertama untuk menjajal berdirinya badan independen wasit profesional. Badan ini merupakan gagasan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI), hasil kerja sama dengan Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA)," tambah perempuan berparas cantik itu.
Piala Presiden 2019 sendiri bakal kick-off pada 2 Maret mendatang. Bandung, Magelang, Sleman, Malang, dan Bekasi akan menjadi tuan rumah di babak fase grup.
Bandung sendiri akan menjadi kota tuan rumah laga pembuka turnamen ini, yaitu antara Persib melawan Tira-Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 2 Maret mendatang.