Suara.com - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri membuka peluang menggusur sang kiper, Kepa Arrizabalaga ke bangku cadangan saat timnya bentrok dengan Tottenham Hotspur pada Derby London dalam lanjutan Liga Inggris 2018/2019 di Stamford Bridge, Kamis (28/2/2019) dini hari WIB nanti.
Seperti diketahui, Kepa jadi buah bibir setelah 'berulah' pada laga final Piala Liga Inggris 2018/2019 kontra Manchester City di Wembley akhir pekan lalu.
Ya, Kepa bikin kontroversi setelah menolak diganti di laga yang akhirnya dimenangi Man City lewat adu penalti tersebut. Kiper internasional Spanyol itu bersikukuh untuk main meski Sarri sudah menyiapkan Willy Caballero untuk masuk lapangan jelang adu penalti.
Sarri ingin menarik keluar Kepa karena sang kiper sudah dua kali mendapatkan perawatan di babak extra-time. Sarri khawatir kiper berusia 24 tahun itu tak dalam kondisi prima dalam babak tos-tosan.
Baca Juga: Man United Badai Cedera, Solskjaer Bawa 3 Pemuda Akademi untuk Lawan Palace
Selain itu, Caballero sendiri memang punya nilai plus, sebagaimana kiper veteran asal Argentina itu pernah memperkuat Man City, sehingga tentunya tahu mengenai karakter para eksekutor The Citizens.
Tingkah Kepa ini lantas membuat Sarri kesal bukan kepalang di pinggir lapangan. Namun selepas laga, keduanya menyebut bahwa insiden itu terjadi karena kesalahpahaman semata.
Chelsea sendiri telah menjatuhkan sanksi denda kepada Kepa sebesar 190 ribu pounds (sekira Rp 3,4 miliar). Denda itu didonasikan ke Yayasan Chelsea.
Well, meski telah didenda, Sarri kini juga membuka kans untuk kembali 'menghukum' Kepa. Sarri membuka peluang untuk menepikan eks kiper Athletic Bilbao itu untuk sementara, termasuk pada laga kontra Tottenham dini hari nanti, dan memainkan Caballero sebagai kiper utama Chelsea.
"Saya tak tahu, saya harus memutuskan (apakah akan menggusur Kepa ke bangku cadangan atau tidak). Kemungkinan itu ada. Mungkin iya, mungkin tidak," ujar Sarri seperti dilansir Sky Sports.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris dan Siaran Langsung Pekan ke-28
"Saya ingin mengirim pesan untuk tim. Pesannya ya, bisa Kepa di dalam lapangan atau Kepa di luar lapangan," celoteh pelatih asal Italia itu.
"Dia telah membuat kesalahan besar dan ada sejumlah konsekuensi. Kalau konsekuensinya harus bermain, dia harus siap main. Kalau konsekuensinya adalah bangku cadangan, ya dia harus siap untuk berada di sana," tuturnya.
"Saya sudah bicara dengannya, lalu kami semua mengobrol. Dia minta maaf ke staf teknik, tapi itu tidak cukup. Kemudian dia meminta maaf ke rekan-rekan setimnya dan klub. Dia membuat kesalahan besar, tapi kami tak mau 'membunuhnya'," tukas juru taktik berusia 60 tahun yang gemar merokok itu.