Suara.com - Namanya mungkin tak sekondang Witan Sulaeman maupun Marinus Wanewar, tapi ia adalah salah satu sosok penentu juara Piala AFF U-22 2019. Ya, ia adalah pemain muda Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi.
Pertandingan final Piala AFF U-22 2019 antara Indonesia melawan Thailand di Stadion Nasional Olimpiade, Kamboja, Selasa (26/2/2019) malam, begitu menegangkan bagi pendukung Garuda. Indonesia bahkan tertinggal 0-1 lebih dulu melalui gol Saringkan Promsupa pada menit ke-57.
Namun, dua menit kemudian, Sani berhasil menyeimbangkan keadaan. Ia berlari di sisi kiri pertahanan, kemudian melepaskan tendangan ke arah gawang. Sempat mengenai dada pemain Thailand keturunan Italia, Marco Ballini, bola berbelok arah dan kiper lawan mati langkah.
Perlu diketahui, selain berprofesi sebagai pesepak bola, Sani Rizki Fauzi ternyata berstatus sebagai anggota polisi berpangkat Bripda. Ia diterima menjadi siswa kepolisian di SPN Lido pada tahun 2016, atau selepas lulus PPLP Ragunan.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Juara Piala AFF, Indra Sjafri: Kita Bisa Asal Mau
Selama tujuh bulan dia mengikuti pendidikan kepolisian dan dilantik menjadi polisi berpangkat Bripda pada 7 Maret 2017. Sani mulai dinas di Sabhara Polda Metro Jaya.
Setelah menjadi polisi, Sani Rizki kembali mengejar mimpi untuk menjadi pesepak bola profesional. Pada Maret 2017, pria kelahiran 1998 ini mengikuti seleksi masuk Bhayangkara FC U-19. Lalu pada Januari 2018, ia berhasil promosi ke tim senior Bhayangkara FC. Pada Liga 1 2018, ia berhasil mengemas 18 penampilan.
Bolatimes/Irwan Febri Rialdi