Suara.com - Pada gelaran Piala AFF U-22 2019, sosok Marinus Wanewar menjelma menjadi ujung tombak yang ganas di lini serang Timnas Indonesia U-22. Berbekal tubuh tinggi serta insting mencetak gol yang kuat, pemain asal Persipura Jayapura ini menjadi top skor sementara dengan koleksi tiga gol.
Kendati demikian, jelang kontra Thailand di partai final Piala AFF U-22 2019, Marinus nampaknya harus sedikit menghela napas. Bagaimana tidak, Thailand memiliki amunisi spesial di jantung pertahanan mereka, yakni bek keturunan Italia, Marco Ballini.
Bek dengan tinggi hampir dua meter ini menjadi palang pintu tangguh bersama kapten tim, Saringkan Promsupa. Alhasil, duet maut ini mampu membuat Thailand terhindar dari kebobolan di sepanjang gelaran Piala AFF U-22 kali ini.
Sebagai informasi, Marco Ballini merupakan pemain keturunan Italia yang lahir di Bologna pada 12 Juni 1998. Lahir dari ayah asal Italia serta ibu asli Thailand, membuat Ballini menjadi bek dengan kemampuan serta postur tubuh yang ideal.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Final Piala AFF U-22 2019: Indonesia vs Thailand
Marco Ballini mengawali karier sepak bolanya di akademi AC Cesena yang berlaga di Primavera B pada kurun 2015 hingga 2017. Kemudian, pemain 20 tahun ini pindah ke klub Alfonsine yang berlaga di Primavera A.
Tepat pada 2018, Marco Ballini resmi berseragam klub asal Thailand, Chainat Hornbill FC dengan status bebas transfer dari Alfonsine. Bersama juara Thai League 2 2017 tersebut, Ballini dikontrak hingga 2020.
Musim lalu, Marco Ballini sukses membukukan 16 penampilan dan mencetak satu gol untuk Chainat Hornbill FC. Berkat penampilan apiknya itu, namanya sempat masuk skuat bayangan Timnas Thailand senior yang berlaga di Piala AFF 2018, meski akhirnya tak jadi dibawa oleh pelatih Milonav Rajevac.
Dengan skill dan postur badan yang ideal, Marco Ballini memiliki kemampuan memotong bola dengan tepat serta pergerakan yang tenang. Ia juga sering memenangi bola-bola udara serta mengirim umpan akurat ke pemain depan Thailand.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 vs Thailand, Road To Final Piala AFF U-22 2019
Belum lagi kepiawaiannya mengeksekusi tendangan bola mati. Salah satu korban kecerdikan Marco Ballini adalah Kamboja, saat tim tuan rumah tersebut kalah lewat adu penalti di babak semifinal.