Selain Bahas KLB, Gusti Randa akan Jelaskan Masalah Joko Driyono ke FIFA

Jum'at, 22 Februari 2019 | 14:47 WIB
Selain Bahas KLB, Gusti Randa akan Jelaskan Masalah Joko Driyono ke FIFA
Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco) sekaligus Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Gusti Randa saat diwawancarai di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (3/10/2018). (Suara.com/Adie Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) Gusti Randa ditugaskan menemui FIFA membahas rencana Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar oleh PSSI. Selain itu, Gusti sekaligus akan menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono.

Sebagaimana diketahui, Jokdri -sapaannya- telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perusakan dokumen yang berkaitan dengan pengaturan skor oleh Satgas Antimafia Bola. Jokdri pun telah menjalani pemeriksaan sebanya dua kali setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Gusti menyadari kabar Jokdri juga pasti sudah diketahui oleh FIFA. Oleh karenanya, ia akan menjelaskan masalah yang menimpa Jokdri agar tidak jadi salah paham di mata FIFA.

Apalagi, PSSI menemui FIFA meminta restu untuk menggelar KLB. Padahal, 2016 lalu PSSI baru saja menggelar KLB.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-22 vs Kamboja Piala AFF U-22 2019

"Kemarin kami memutuskan ada perwakilan meminta noted rekomendasi arahan dari FIFA, karena kan itu kami ini sering banget KLB, gonjang-ganjing. Jadi, arahan FIFA seperti apa, jangan salah tangkap juga. Pokoknya kami ingin menyerahkanlah," kata Gusti saat dihubungi, Jumat (22/2/2019)

"Saya kira berita (soal Jokdri) sudah bukan berita eksklusif, sudah menyebar sampai keluar. Saya kira FIFA sudah tahu. Makanya, kami harus meluruskan supaya tidak salah tangkap, salah persepsi," ia menambahkan.

Joko Driyono dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 265 KUHP dan atau Pasal 233 KUHP mengenai tindakan pencurian dengan pemberatan atau perusakan barang bukti yang telah terpasang garis polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI