Tak Tepati Janji, Persita Kena Dosanya Dikerjain Dua Kali Mafia Bola

Galih Priatmojo Suara.Com
Kamis, 21 Februari 2019 | 12:12 WIB
Tak Tepati Janji, Persita Kena Dosanya Dikerjain Dua Kali Mafia Bola
Pemain Persita, Aldi Al Cahya (kiri) menguasai bola dibayangi pemain Kalteng Putra, Yericho Christiantoko (kanan), pada perebutan tempat ketiga Liga 2 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12/2018). [Antara/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Praktek kotor pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia satu per satu mulai terungkap. Persita Tangerang jadi salah satu tim yang ketiban sial lantaran dua kali dikerjain hingga gagal raih tiket untuk naik kasta.

Persita Tangerang nyaris kembali mencicipi gegap gempitanya kompetisi di liga kasta teratas Indonesia setelah terpuruk selama empat tahun sejak 2014 silam. Sayangnya asa itu pupus setelah langkah Pendekar Cisadane dihadang Semen Padang di semifinal serta Kalteng Putra di perebutan tempat ketiga Liga 2 2018 lalu.

Rangkaian kegagalan Persita itu nyatanya tak hanya faktor teknis melainkan lantaran mereka juga 'dikerjain'. Hal itu terungkap dalam talkshow Mata Najwa bertajuk PSSI Bisa Apa jilid 4, semalam.

Seperti diketahui, kecurigaan soal 'dikerjain' itu makin menguat setelah laga perebutan tempat ketiga Liga 2 2018 antara Persita Tangerang vs Kalteng Putra viral. Pasalnya saat itu pengadil di lapangan tiba-tiba diganti.

Baca Juga: Menpora Minta KLB PSSI Digelar Secepatnya

Dalam sebuah sesi wawancara Najwa Shihab dengan narasumber yang disembunyikan identitasnya, diketahui bahwa sebelum laga perebutan tempat ketiga Liga 2 2018 itu, ada pengaturan skor di sana.

Narasumber tersebut mengungkapkan bahwa sebelum pertandingan, seorang staf perwasitan yang disebut berinisial ML dan perangkat wasit menemui salah seorang anggota Exco PSSI berinsial IB di apartemennya. Dalam pertemuan itu IB memberikan sejumlah uang kepada ML.

"Saya tahu sebelum pertandingan itu salah satu staf perwasitan ML dengan perangkat pertandingan menemui IB di apartemen di daerah Kuningan. IB Exco PSSI," ungkapnya.

"Sepengetahuan saya ya duit itu dikasih IB ke ML kalau saya dengar Rp100 juta dikasih cash malam itu," lanjutnya.

Baca Juga: Tundukkan Kalteng Putra, PSM Melaju ke 16 Besar Piala Indonesia

Lebih jauh si narasumber membeberkan bahwa yang berkepentingan di laga itu adalah JR. Dia wakil Komite Wasit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI