Perkasa di Kancah Domestik, Ujian Nyata Juventus Ada di Liga Champions

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 19 Februari 2019 | 20:14 WIB
Perkasa di Kancah Domestik, Ujian Nyata Juventus Ada di Liga Champions
Para pemain Juventus merayakan kemenangan usai mengalahkan AC Milan pada laga Piala Super Italia di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (17/1) dinihari WIB. [AFP/GIUSEPPE CACACE]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum terkalahkan dan unggul 13 poin di puncak klasemen Serie A , Juventus jelas dominan dan hampir dipastikan meraih scudeto kedelapan secara beruntun di akhir musim nanti.

Dominan di kancah domestik, klub Kota Turin dengan permainan menyerang sekaligus bertahan terbaik di Italia itu dituntut untuk berprestasi lebih. Apalagi musim ini Juventus diperkuat Cristiano Ronaldo, pemain yang sudah mengoleksi lima trfori Ballon d'Or.

Tantangan sebenarnya bagi Juve adalah memenangi Liga Champions musim ini, dan perjuangan tersebut akan dimulai pada Kamis (21/2/2019) saat tim besutan Massimiliano Allegri bertandang ke markas Atletico Madrid untuk melakoni leg pertama babak babak 16 besar.

Allegri, yang bersama Juventus gagal di final Liga Champions tahun 2015 dan 2017, mencoba untuk menampik harapan tersebut.

Baca Juga: Allegri: Juventus Harus Cetak Gol di Madrid

Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dihadang dua pemain Parma, Riccardo Gagliolo (kiri) dan Matteo Scozzarella, dalam lanjutan Liga Italia pekan ke-22 di Juventus Arena, Sabtu (2/2/2019) atau Minggu dini hari WIB. [AFP/Marco Bertorello]
Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dihadang dua pemain Parma, Riccardo Gagliolo (kiri) dan Matteo Scozzarella, dalam lanjutan Liga Italia pekan ke-22 di Juventus Arena, Sabtu (2/2/2019) atau Minggu dini hari WIB. [AFP/Marco Bertorello]

"Ini bukan masalah Ronaldo bermain dan kami akan selalu menang. Kami memang bertanding untuk menang, tapi ada juga tim lain yang tentu ingin juga menang," katanya.

"Tentu terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa kami favorit kuat memenangi Liga Champions. Kami memang punya target, membawa pulang trofi juara. Jika kami bermain bagus dan beruntung."

Namun demikian, banyak yang berpendapat bahwa musim ini dikatakan sukses bagi Juventus jika mereka berhasil mengangkat trofi juara di Stadion Wanda Metropolitano di Madrid pada 1 Juni mendatang, yaitu tempat yang sama ketika mereka berhadapan dengan Atletico Madrid asuhan Diego Simeone.

"Jika anda terus menang di Italia, anda harus mengerti bahwa anda harus melakukan sesuatu yang ekstra dan yang ekstra itu disebut Liga Champions," kata mantan pemain belakang tim nasional Italia Marco Matterrazzi dalam sebuah wawancara dengan Eurosport.

Para pemain Juventus melakukan selebrasi usai menjebol gawang Cagliari pada laga lanjutan Liga Italia 2018/2019 di Allianz Stadium, Minggu (4/11/2018) dini hari WIB. [MARCO BERTORELLO / AFP]
Para pemain Juventus melakukan selebrasi usai menjebol gawang Cagliari pada laga lanjutan Liga Italia 2018/2019 di Allianz Stadium, Minggu (4/11/2018) dini hari WIB. [MARCO BERTORELLO / AFP]

"Juventus selalu kuat di Liga Champions karena mereka terobsesi untuk memenanginya," kata pemain yang ikut berjasa mengantar Italia ke tangga juara Piala Dunia 2006 dan menghabiskan sebagian besar karirnya bersama Inter Milan, rival Juventus.

Baca Juga: Allegri Bongkar Rahasia Kemenangan Besar Juventus atas Frosinone

"Sekarang mereka memiliki pemain yang tidak ada bandingannya di Liga Champions. Jika mereka gagal memenanginya tanpa dia, maka itu adalah kegagalan. Bila anda membeli pemain terbaik dunia, anda pasti diharapkan untuk memenangi Liga Champions," katanya menambahkan.

Pavel Nedved, mantan pemain yang sekarang menjabat sebagai wakil presiden Juventus, mengatakan bahwa memenangi Liga Champions bisa membantunya mengatasi kenangan buruk yang dialaminya di tahun 2003, yaitu ketika ia tidak bisa tampil di final akibat akumulasi kartu kuning dan harus menyaksikan Juventus kalah adu penalti melawan AC Milan setelah bermain imbang 0-0.

"Saya ingin memenanginya, tapi bisa memenanginya sebagai pemain. Jika kami berhasil juara di saat saya menjadi bagian klub, hal itu akan terasa luar biasa. Saya bisa istirahat dengan tenang," kata Nedved kepada Daily Telegraph. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI