Bebas tidak terkawal, Rahmat Irianto berhasil memanfaatkan sapuan bola penjaga gawang Myanmar yang tidak sempurna sekaligus mengubah skor menjadi 1-1 yang bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, timnas Indonesia mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Pergerakan Asnawi di sisi kanan lapangan membuat pemain Myanmar keteteran.
Bahkan di menit 59 Asnawi mendapat peluang emas. Menusuk ke jantung pertahanan lawan sambil menggiring bola, Asnawi nyaris mengubah papan skor ketika sudah berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang lawan. Sayang sepakannya melebar.
Tidak seperti di babak pertama, di babak kedua Garuda Muda yang mendikte jalannya terus menggedor pertahanan lawan. Kerjasama satu dua antara Osvaldo, Gian Zola dan Firza Andika yang masuk menggantikan Samuel Christianson di menit 72 membuat Myanmar tak mampu mengembangkan permainannya.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Imbangi Myanmar di Babak Pertama
Billy Keraf yang masuk menggantikan Witan pun bebeberapa kali melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Namun belum satupun yang membuahkan hasil.
Sementara Myanmar yang pada akhirnya hanya mampu mengandalkan serangan balik, mencoba mematahkan semangat anak-anak asuh Indra Sjafri di menit 80 lewat peluang yang didapat Nan Htike. Beruntung bagi skuat Garuda Muda, bola yang dilepaskan Htike masih melebar di sisi gawang Awan Setho.
Memasuki masa injuri, kerjasama Firza dan Rafi menelurkan peluang pamungkas bagi Garuda Muda. Sayang, Dimas Drajat yang dituju sebagai penyelesai akhir gagal mengarahkan bola ke gawang. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-1 bertahan hingga laga usai.