Suara.com - Kamis (14/2/2019) malam, kediaman Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono, yang sekaligus berfungsi sebagai kantor pribadinya di Apartemen Taman Rasuna Tower 9 lantai 18 unit 0918 C Jalan Taman Rasuna Selatan, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, digeledah oleh Satgas Antimafia Bola.
Penggeledahan tersebut dilakukan Satgas Antimafia Bola terkait kasus pengaturan skor Liga 2 dan Liga 3.
Dari hasil penggeledahan, 84 barang disita oleh Satgas Antimafia Bola. Diantaranya laptop, telepon seluler, bukti transfer, dan dokumen terkait pertandingan.
CEO Persija Jakarta Ferry Paulus mengaku tidak mengetahui perihal penggeledahan yang terjadi di kediaman Jokdri-- sapaan akrab Joko Driyono, dan enggan berkomentar.
Baca Juga: Usut Pengaturan Skor, Satgas Anti Mafia Bola Geledah Kediaman Joko Driyono
"Belum tahu belum bisa komentar. Kalau belum tahu, rasanya kurang pas juga kalau berkomentar," kata Ferry Paulus di lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma, Jumat (15/2/2019).
Sebagai seorang sehabat, Ferry Paulus menilai Jokdri sebagai orang yang sangat paham dengan sepak bola Indonesia. Bahkan, menurutnya, Jokdri harus dilindungi.
"Dia (Jokdri) guru saya. Dia termasuk orang yang expert dengan sepak bola," tambah Ferry Paulus.
"Kalau menurut saya, beliau sosok yang sangat tepat, mungkin pintar dalam urusan sepak bola. Aset Indonesia yang harus dipikirkan dilindungi," pungkasnya.
Baca Juga: Joko Driyono Jalani Pemeriksaan 11 Jam