Suara.com - Marko Simic terancam absen membela Persija Jakarta di ajang Piala Presiden. Pasalnya, bomber Persija asal Kroasia tersebut masih terbelit masalah hukum di Australia.
Simic terjerat masalah hukum setelah dituduh melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan. Kejadian tersebut dilakukan Simic saat dalam perjalanan di pesawat menuju Sydney, Australia.
Hal itu membuat pesepak bola berusia 31 tahun tersebut menghadapi pengadilan Australia. Bahkan, paspor sang pemain pun ditahan agar menetap di Australia untuk mengikuti pengadilan berikutnya yang dijadwalkan pada 9 April mendatang.
Jika hal itu terjadi, tentu sangat merugikan Persija. Sebab, Macan Kemayoran akan berpartisipasi pada ajang pramusim Piala Presiden 2019 yang kemungkinan akan digelar kembali.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Usai Real Madrid Kalahkan Ajax di Liga Champions
"Marko Simic masih berada di Australia sampai sidang kedua pada 9 April mendatang. Ya mungkin saja (tidak bisa ikut Piala Presiden). Sementara (kasus) sudah di handle oleh lawyer dari Kroasia. Untuk KBRI di Australia tetap monitor perkembangannya," kata manajer Persija, Marsekal Pertama (Marsma) TNI, Ardhi Tjahjoko.
Tidak hanya Piala Presiden, Simic juga terancam tidak bisa main di Piala AFC 2019. Sebab, babak grup turnamen kasta kedua di Asia itu sudah dimulai sejak 26 Februari mendatang.
Jika benar Simic absen, Pelatih Persija Ivan Kolev harus memutar otak. Pasalnya, hanya tersisa Bambang Pamungkas saja di lini depan skuatnya.