Suara.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memperingatkan PSSI soal surat rekomendasi gelaran turnamen pramusim Piala Presiden 2019 dan kompetisi yang akan bergulir pada musim ini.
Piala Presiden, sesuai dengan pernyataan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, akan digulirkan awal Maret dan rampung pada pertengahan April mendatang. Sedangkan Liga 1 2019 akan dimulai pada awal Mei 2019.
Kendati baru masuk dalam tahap perencanaan, ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi PSSI untuk menggelar turnamen dan kompetisi. Ketua BOPI, Richard Sambera mengatakan laporan tersebut penting dilakukan guna tidak adanya kesalahan-kesalahan dalam hal administrasi.
''Sejauh ini kami memang belum menerima surat rekomendasi baik dari PSSI atau operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Namun penting kiranya mereka untuk segera memberikan laporan guna menghindari kesalahan administrasi nantinya,'' kata Richard di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta (13/2/2019).
Baca Juga: Ingin Saddil Perkuat Timnas Indonesia U-22, PSSI Negosiasi dengan FAM
''Kekhawatiran kami adalah jangan sampai pemain asing yang datang berkompetisi di Indonesia menggunakan visa turis bukan visa kerja yang berujung tidak membayar pajak. Itu yang kami hindari,'' tambahnya.
Richard berharap surat rekomendasi bisa diselesaikan secapat mungkin. Sebab, diprediksi akan terjadi beberapa penundaan jadwal, baik itu di Piala Presiden atau Liga 1.
Sebab, Piala Presiden berdekatan dengan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden. Sebagaimana diketahui, pemilihan umum tersebut dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang.
''Makanya, kalau bisa, jangan sampai nanti mepet-mepet seperti yang sudah-sudah. Fungsi BOPI kan juga menjaga aturan undang-undang nasional keolahragaan yang menyangkut keimigrasian, perpajakan dan ketenagakerjaan. Ini yang juga kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait yang sudah saya sebutkan tadi,'' pungkasnya.
Baca Juga: Simic Terjerat Kasus Pelecehan Seksual, PSSI Tunggu Laporan Persija