Man United Tak Berdaya Lawan PSG, Ander Herrera Soroti Kepemimpinan Wasit

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 13 Februari 2019 | 18:16 WIB
Man United Tak Berdaya Lawan PSG, Ander Herrera Soroti Kepemimpinan Wasit
Gelandang Manchester United, Ander Herrera (kanan) berduel dengan fullback Paris Saint-Germain, Juan Bernat pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/2019 di Old Trafford, Rabu (13/2/2019) dini hari WIB. [FRANCK FIFE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manchester United harus menelan pil pahit pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/2019. Menjamu raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) di Old Trafford, Rabu (13/2/2019) dini hari WIB, Setan Merah praktis kalah kelas dan akhirnya menyerah 0-2.

Tim tamu membungkam publik Old Trafford lewat gol-gol Presnel Kimpembe di menit 53 dan Kylian Mbappe (60'), sebagaimana kedua gol ini berasal dari assist Angel Di Maria yang notabene merupakan eks pemain Man United.

Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa itu pun layak ditujukan buat Man United. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu juga harus kehilangan sang gelandang andalan, Paul Pogba yang diganjar kartu merah setelah mendapatkan kartu kuning kedua pada menit 89.

Terkait hasil minor yang dipetik timnya ini, gelandang Man United, Ander Herrera amat menyayangkan gol Paris Saint-Germain yang dicetak oleh Kimpembe lewat sundulan dalam situasi sepak pojok. Herrera menilai momen ini merupakan awal dari malapetaka timnya.

Baca Juga: Menang 2-0 di Old Trafford, Buffon: PSG Membuatnya Jadi Kelihatan Mudah

Selain itu, Herrera juga menyoroti kepemimpinan wasit Daniele Orsato yang "doyan" mengeluarkan kartu kuning, namun tidak memberikan Kimpembe kartu kuning kedua yang otomatis jadi kartu merah pada awal babak kedua. Padahal terlihat jelas jika Kimpembe melakukan tactical foul pada Marcus Rashford, tak jauh dari kotak penalti PSG.

"Standar ganda" pun terjadi di akhir-akhir babak kedua, tatkala Pogba diganjar kartu kuning kedua oleh wasit asal Italia itu, setelah dianggap melakukan tekel yang cukup keras pada Dani Alves.

Man United sendiri sejatinya sempat bisa mengimbangi permainan PSG pada babak pertama. Namun, cederanya Jesse Lingard dan Anthony Martial sebelum half-time, dikatakan Herrera sebagai turning point pada laga ini, selain kebobolan gol Kimpembe lewat set-piece.

Alexis Sanchez dan Juan Mata yang bermain penuh di babak kedua, setelah masing-masing menggantikan Lingard dan Martial, pun tampil mengecewakan. Man United pun akhirnya harus menyerah di Old Trafford dengan skor 0-2. 

"Pertandingan ini berjalan ketat hingga ujung (babak pertama). Namun setelah gol pertama (PSG), yang amat kami sayangkan, semuanya berubah. Pertandingan ini sejatinya ada dalam kendali. Ini bisa saja berakhir 0-0 jika mereka tidak mencetak gol dari sepak pojok. Mereka kemudian bermain dengan serangan balik karena mereka punya banyak pemain yang bisa berlari kencang," kilah Herrera kepada BT Sport.

Baca Juga: Keangkeran Old Trafford yang Tak Ada Apa-apanya di Hadapan PSG

"Saya pikir kami kehilangan kecepatan semenjak keluarnya Jesse dan Anthony, namun Alexis dan Juan juga berada dalam kondisi siap untuk tampil. Tapi, kami memang menurun di babak kedua setelah di babak pertama kami menekan dengan oke dan tim lawan tidak merasa bagus dengan bola," celoteh pemain berusia 28 tahun itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI