Takluk di Australia, Persija Gagal Lolos ke Fase Grup Liga Champions Asia

Rully Fauzi Suara.Com
Selasa, 12 Februari 2019 | 17:56 WIB
Takluk di Australia, Persija Gagal Lolos ke Fase Grup Liga Champions Asia
Suasana laga Newcastle Jets vs Persija Jakarta pada babak kualifikasi kedua Liga Champions Asia 2019 di McDonald Jones Stadium, Newcastle, Australia, Selasa (12/2/2019) sore WIB. [Twitter resmi Newcastle Jets]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persija Jakarta akhirnya harus mengubur mimpi mereka lolos ke fase grup Liga Champions Asia 2019. Tim Macan Kemayoran harus mengakhiri perjuangan mereka setelah takluk 1-3 dari klub Australia, Newcastle Jets di McDonald Jones Stadium, Selasa (12/2/2019) sore WIB.

Persija Jakarta harus berjuang hingga extra time melawan Newcastle Jets sebelum akhirnya Nigel Boogaard membuat wakil Indonesia itu pulang dengan kepala tertunduk.

Tandang ke Australia, Persija asuhan Ivan Kolev sebenarnya mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah pada 2 x 45 menit.

Sempat tertinggal lewat gol Ronald Vargas pada menit 49, Persija berhasil menyamakan skor via Ramdani Lestaluhu pada menit 72.

Baca Juga: Simic Diduga Lakukan Pelecehan, Manajer Persija: Masih Sekedar Tuduhan

Sayangnya, setelah susah payah menyamakan kedudukan, Persija kedodoran di babak perpanjangan waktu. Persija kebobolan dua gol pada menit 101 dan 119, yang dicetak Nigel Boogaard dan Matthew Ridenton.

Dengan kekalahan ini, Persija pun harus rela hanya tampil di AFC Cup 2019, yang merupakan kompetisi kasta kedua antarklub di Asia, bersama PSM Makassar.

Jalannya Pertandingan

Jets langsung mengambil inisiatif serangan sejak laga dimulai. Namun di 10 menit pertama, praktis belum ada peluang yang berarti dari dari tim tuan rumah maupun Persija.

Menit 11, sebuah eksekusi tendangan bebas Petraros masih melambung di atas gawang Persija kawalan kiper dan kapten tim, Andritany Ardhiyasa.

Baca Juga: Simic Disidang Beberapa Jam Sebelum Persija Hadapi Newcastle Jets

15 menit awal laga, Jets sama sekali tak memberi celah sedikit pun bagi Persija untuk mengembangkan permainan.

Menit 19, Persija akhirnya mendapat peluang pertama mereka. Riko Simanjuntak menembakkan bola voli tapi sayang seribu sayang, arahnya tepat kepada kiper Jets, Moss.

Menit 26, kembali Riko mengancam. Sang winger melepaskan tembakan mendatar jarak jauh tapi arahnya melenceng ke sisi kanan gawang Jets.

Memasuki menit 31, Jets mendapatkan dua kans emas untuk mencetak gol. Sayang, tim tuan rumah menyia-nyiakannya yang membuat dua peluang ini terbuang percuma.

Petratos merangsek masuk ke dalam kotak penalti usai menyambut bola through pass, tapi Andritany dengan sigap keluar dari sarangnya untuk mengamankan bola.

Setelah itu, sebuah sundulan Donovan yang berdiri bebas di muka gawang Persija gagal menjadi gol lantaran masih menyamping. What a chance!

Lima menit jelang turun minum, pelatih Persija, Ivan Kolev menarik keluar Yan Peter Nasadit untuk digantikan oleh Tony Sucipto. Yan sendiri tidak terlihat cedera, mungkin ini merupakan pergantian taktikal dari sang juru taktik.

Memasuki menit 45, Marko Simic melepaskan sepakan akrobatik di kotak penalti Jets. Sayang, sepakan bomber Persija itu masih melambung.

Dan pada injury time babak pertama, sepakan cukup keras Tony Sucipto masih bisa ditangkap dengan baik oleh Moss. 

Memasuki paruh kedua, Persija mengancam di awal-awal melalui tendangan bebas Ismed Sofyan. Namun, usaha Ismed ini masih bisa dihalau bek Jets dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Menit 49, Jets membuka keunggulan via Ronald Vargas. Menerima umpan dari sisi kiri, Vargas berhasil menceploskan bola ke gawang setelah sebelumnya mampu meloloskan diri dari penjagaan centre-back Persija.

Menit 62, Alberto Goncalves melakukan shooting dari luar kotak penalti. Sayang, usaha penyerang veteran Persija ini masih lemah dan bisa ditangkap dengan baik oleh kiper Moss.

Momen menarik terjadi pada menit 69. Dalam situasi tertekan, kiper Persija Andritany masih bisa menunjukkan ketenangan dan teknik berkelasnya kala mengelabui striker Jets. Aksi ini terbilang berani mengingat Andritany menunjukkan skill-nya sebagai seorang kiper di kotak penalti Persija.

Persija sendiri akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit 72. Melalui skema sepak pojok, sundulan Ramdani Lestaluhu sempat coba dihalau bek Jets. Namun bola kemudian mengenai mistar dan memantul ke tanah sebelum akhirnya masuk ke gawang. 1-1!

Persija mampu mempertahankan hasil imbang 1-1 ini hingga babak kedua usai. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu mengingat laga hanya berjalan satu putaran.

Di babak extra-time, baik Jets maupun Persija saling jual-beli serangan dan bermain terbuka untuk memburu gol penentu. Persija memperoleh peluang pada menit 94. Riko yang menyisir dari sisi kanan mengirimkan umpan ke kotak penalti, sayang pemain pengganti Novri Setiawan gagal menyambutnya dengan baik.

Jets kemudian mampu membobol gawang Persija untuk kedua kalinya pada menit 101 setelah sang kapten, Boogaard menceploskan bola melalui skema sepak pojok.

Pada babak kedua perpanjangan waktu, Andritany kembali membuat penyelamatan penting dengan menepis tendangan geledek Ridenton. Namun demikian, tak lama berselang Ridenton akhirnya mampu memperdaya Andritany dan membawa Jets memenangi partai ini dengan skor akhir 3-1.

Susunan Pemain

Persija Jakarta XI (4-3-3): Andritany Ardhiyasa(C); Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, Ryuji Utomo, Dany Saputra/Fitra Ridwan; Sandi Sute/Septinus Alua, Ramdani Lestaluhu, Yan Pieter Nasadit/Tony Sucipto; Riko Simanjuntak, Marko Simic, Alberto Goncalves/Novri Setiawan.

Cadangan: Shahar, Bambang Pamungkas, Heri Susanto.

Pelatih: Ivan Kolev (Bulgaria)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI