Suara.com - Striker Persija Jakarta Marko Simic telah menjalani sidang di pengadilan Sydney atas dugaan pelecehan pada perempuan. Sidang tersebut digelar beberapa jam sebelum Persija melakoni pertandingan melawan Newcastle Jets di kualifikasi Liga Champions Asia.
Seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Simic ditahan oleh Kepolisian Federal Australia saat Simic saat tiba di bandara Sydney pada Minggu (10/2/2019) waktu setempat. Ia mendapatkan tuduhan pelecehan dan perbuatan tidak senonoh dalam penerbangan dari Bali menuju Sydney.
Pemain asal Kroasia ini melakukan perjalanan ke Sydney dengan tim Persija yang akan menghadapi Jets di kualifikasi Liga Champions Asia. Sementara seorang penumpang perempuan dikabarkan telah mengeluh kepada kru kabin pesawat bahwa dia disentuh oleh Simic.
Simic ditangkap dan dibawa ke kantor polisi Teluk Botany dimana karena adanya tuduhan melakukan tindakan tidak senonoh tanpa persetujuan dan satu tuduhan serangan biasa di atas pesawat di luar negeri, sebelum dia akhirnya dibebaskan dengan jaminan bersyarat.
Striker berusia 31 tahun itu pun menjalani sidang di Pengadilan Downing Centre, Selasa (12/2/2019). Setelah sidang, Simic bersama pengacaranya segera naik taksi untuk bergabung dengan para pemain Persija yang akan menghadapi Newcastle pada pukul 19.00 waktu setempat atau 15.00 WIB.
Baca Juga: Dendy Sulistyawan Termotivasi Tembus Skuat Utama Bhayangkara FC
"Klien saya adalah pemain sepak bola profesional. Dia bermain malam ini melawan Newcastle, di Newcastle. Dia tiba di Sydney pada hari Minggu. Dia telah ditangkap, dia di sini bersama tim [Persija Jakarta]," kata pengacara Simic, Robert Haralovic kepada pengadilan seperti dikutip dari Sydney Morning Herald..
Sementara Hakim Jennifer Atkinson mempersilahkan Simic mengikuti pertandingan, tetapi tetap harus menjalani sidang selanjutnya sama seperti kasus lainnya. Sidang Simic selanjutnya di pengadilan Downing Centre akan dilakukan pada 9 April.
Pihak pengadilan juga tak mempermasalahkan visa terbatas milik Simic dan akan membantu masalah ini untuk memperlancar sidang selanjutnya. "Kasus ini tidak akan bisa selesai dalam beberapa hari," ungkap Atkinson.