Infografis
Suara.com - Pada laga pekan ke-26 Liga Primer Inggris, Southampton menjamu Cardiff City di St. Mary's Stadium, Sabtu (9/2/2019). Laga itu sendiri berhasil dimenangkan oleh tim tamu dengan skor 1-2.
Cardiff City unggul berkat gol Sol Bamba (69') dan Kenneth Zohore (90+3'). Sementara satu gol balasan tim tuan rumah dicetak oleh Jack Stephens (90+1).
Namun, kemenangan Cardiff City itu dihiasi oleh tindakan tidak terpuji oleh suporter Southampton. Di tengah sepak bola dunia berduka karena kematian Emiliano Sala, tindakan dua suporter tuan rumah ini justru menuai sorotan karena kematian Sala dijadikan bahan lelucon.
Seperti video yang beredar, dua suporter Southampton tersebut terlihat melakukan gesture mengejek kematian Emiliano Sala saat di tribun. Dua suporter itu menunjukkan gesture pesawat, saat tengah menyaksikan laga Southampton melawan Cardiff City.
Baca Juga: Penghormatan untuk Mendiang Emiliano Sala, Nantes Pensiunkan Nomor 9
Tindakan tidak terpuji dua suporter itu pun akhirnya ketahuan oleh pengawas lapangan yang kemudian langsung menghampiri mereka untuk memberikan teguran.
Menurut laporan Mirror, dua suporter Southampton itu kini telah ditahan oleh pihak kepolisian atas tindakannya tersebut. Dari pihak Southampton sendiri telah mengeluarkan sikap bahwa pihak klub akan mengambil sikap tegas terkait tindakan tidak terpuji seperti yang dilakukan dua suporter tersebut.
"Klub Sepakbola Southampton dapat mengkonfirmasi bahwa dua penggemar ditahan dan rincian mereka diambil oleh polisi selama pertandingan melawan Cardiff City pada hari Sabtu," bunyi pernyataan klub.
"Klub akan terus bekerja dengan Polisi Hampshire untuk mengidentifikasi setiap individu yang dianggap telah melakukan gerakan tidak senonoh terhadap pendukung Cardiff," lanjutnya.
Baca Juga: Jenazah Emiliano Sala Ditemukan, Sang Kekasih Unggah Foto Menyedihkan
"Perilaku seperti itu tidak memiliki tempat dalam permainan kami dan tidak akan ditoleransi di St Mary's. Klub akan mengambil sikap yang sangat tegas terhadap siapa pun yang terlibat dan bermaksud untuk melarang para pendukung yang diidentifikasi," tutupnya.
