Suara.com - Direktur Utama Persija Jakarta, Kokoh Afiat mengaku sangat kehilangan dengan mundurnya I Gede Widiade. Kokoh mengatakan bahwa pengunduran diri Gede dari Persija seperti "tsunami" baginya.
Menurut Kokoh, Gede Widiade merupakan orang penting di Persija yang sudah memberikan prestasi untuk tim. Dua tahun memimpin Persija, Gede dianggap membawa perubahan untuk klub baik dari sisi organisasi maupun pencapaian.
Pada tahun 2018, Persija di bawah Gede meraih tiga gelar juara termasuk Liga 1 Indonesia, trofi yang ditunggu selama 17 tahun.
"Terus terang, bagi saya pengunduran diri Pak Gede seperti tsunami karena selama dua tahun saya bekerja sama dengan beliau menjalankan operasional klub," ujar Kokoh di Jakarta Sabtu (9/2/2019).
Baca Juga: Manchester United Libas Fulham, Paul Pogba Cetak Dua Gol
"Saya merasa kehilangan, tetapi menghormati keputusan yang beliau ambil. Terakhir berkomunikasi, beliau mengatakan akan mendukung saya selama meski sekarang tidak lagi berada di struktur organisasi," tutur Kokoh.
Setelah pengunduran diri Gede, yang diikuti oleh direktur operasionalnya M. Rafil Perdana, Kokoh Afiat meminta seluruh elemen Persija untuk tetap fokus menunaikan tugas.
Persija, lanjut Kokoh, tidak boleh diganggu oleh kondisi-kondisi apapun. "Pemimpin boleh silih berganti, tetapi Persija harus tetap eksis dan tetap jaya," kata dia.
Persija kehilangan direktur utamanya I Gede Widiade dan direktur operasional M. Rafil Perdana karena mengundurkan diri sejak 1 Februari 2019. Kabar ini sendiri diumumkan kepada media pada Rabu (6/2).
Sejatinya, I Gede Widiade sempat ditawari posisi direktur olahraga oleh para pemegang saham Persija, tetapi pria berdarah Bali itu memutuskan untuk tidak memenuhi permintaan itu dan memilih hengkang dari Persija.
Baca Juga: Kokoh Afiat Ungkap Rencana Persija Melantai di Bursa Saham
Sebagai pengganti Gede, pemegang saham Persija menunjuk Kokoh Afiat sebagai direktur utama Persija. (Antara)