Suara.com - Mundurnya Gede Widiade dari jabatannya sebagai Direktur Utama Persija Jakarta sempat menimbulkan kekhawatiran. Salah satunya terkait bakal hilangnya beberapa fasilitas yang didapat skuat Persija selama di bawah kepemimpinan Gede.
Beberapa fasilitas tersebut seperti mes, lapangan latihan, dan bus tim. Namun, khusus untuk mes dan lapangan latihan yang berada di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, manajer Persija, Marsekal Pertama TNI Ardhi Tjahjoko mengonfirmasi jika fasilitas tersebut masih tetap bisa digunakan.
Ardhi sendiri mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak TNI Angkatan Udara (AU) agar bisa memfasilitasi Persija. Menurutnya, pihak TNI AU tidak berkeberatan.
"Lanjut (tempat latihan), tidak ada masalah. Saya kelihatannya mungkin sudah tidak sama sekali ngomong-ngomong, tidak begitu. Saya tetap mendukung Persija dari belakang," kata Ardhi di lapangan PS AU Halim Perdanakusuma, Jumat (8/2/2019).
Baca Juga: Newcastle Jets Unggul Kualitas, Sandi Sute: Persija Punya Semangat!
"Fasilitas lapangan dan mes aman, tidak masalah. Saya sudah bicara dengan Kepala Staf TNI AU untuk memfasilitasi Persija, dibolehkan, silahkan katanya," ungkapnya.
Untuk diketahui, Gede mundur bersama dengan Rafil Perdana yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Operation Officer (COO). Padahal, keduanya cukup berjasa bersama Persija.
Selain menghadirkan beberapa fasilitas yang sebelumnya tidak dimiliki oleh Persija, Gede Widiade juga membuat Persija berprestasi. Gelar juara Piala Presiden dan Liga 1 2018 berhasil direngkuh oleh Pasukan Ibu Kota.
Usai mundur, posisi Gede sebagai Direktur Utama Persija sendiri digantikan oleh Kokoh Alfiat. Kokoh ditugaskan langsung menggantikan Gede oleh pemilik saham Persija.
Baca Juga: Ismed Sofyan Minta Persija Fokus Hadapi Newcastle Jets