Suara.com - Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus buka suara terkait mundurnya Gede Widiade sebagai direktur utama dan Rafil Perdana sebagai Chief Operation Officer (COO). Menurut Ferry, Persija tetap harus jalan tanpa adanya mereka.
Ferry mengatakan, pergantian jajaran direksi adalah hal yang biasa. Oleh karenanya, ia menganggap mundurnya Gede dan Rafil bukanlah hal yang istimewa.
"Memang di dalam aksi korporasi yang namanya pergantian, rotasi itu hal yang biasa. Jadi buat kami termasuk Persija, tidak ada yang terlalu istimewa untuk hal ini. Mundurnya Pak Gede, Pak Rafil dan teman-teman sekalian itu ya memang niatan beliau untuk tidak melanjutkan memimpin Persija ini," kata Ferry di Gedung Kemenpan RB, Jakarta, Jumat (8/2/2019).
"Karena ada beberapa alasan karena merasa sudah tercapai target yang diemban manajemen, termasuk ada hal-hal yang di luar daripada urusan Persija. Tapi buat kami, tim harus tetap jalan, Persija masih menatap untuk pertandingan di Australia," tambahnya.
Baca Juga: Ini Jadwal Liga Spanyol dan Siaran Langsung Pekan ke-23
Ferry melanjutkan dirinya telah berkomunikasi dengan jajaran pemain Persija. Ia menyampaikan tidak boleh ada hal yang lebih besar dari Persija itu sendiri. Termasuk di dalamnya urusan manajemen, pelatih, dan pemain.
"Jadi baru saja saya ke Halim untuk menyampaikan hal-hal ini. Bahwa sekali lagi tidak ada yang boleh lebih besar daripada Persija, apa pun bentuknya. Baik itu pemain, pelatih, manajemen, atau siapa pun. Bahwa Persija itu harus lebih besar dari yang lainnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Gede dan Rafil mundur dengan alasan sudah memenuhi target yang diberikan oleh manajemen. Posisi Gede sendiri sudah digantikan oleh Kokoh Alfiat sebagai direktur utama.