Serangan tetap bertumpu pada sisi sayap di mana di sana ada Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan. Penyerang tengah, tentu saja diisi striker asal Kroasia Marko Simic, dibantu Beto yang diyakini menjadi cadangan.
Di sektor gelandang, tidak ada lagi sosok tangguh Rohit Chand. Akan tetapi, Persija masih memiliki pilihan seperti Ramdani Lestaluhu, Sandi Sute, Tony Sucipto dan Fitra Ridwan.
Untuk bek, Persija tidak diperkuat bek kiri Muhammad Rezaldi Hehanussa yang cedera. Posisi Rezaldi kemungkinan diisi pemain berpengalaman Tony Sucipto yang memang andal mengisi beberapa posisi. Lalu ada pula Ismed Sofyan di kanan dan duet Maman Abdurrahman dan Ryuji Utomo di bek tengah.
Sementara gawang Persija hampir pasti diisi oleh kiper tim nasional Indonesia Andritany Ardhiyasa.
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola: Dokumen yang Dirusak Terkait Keuangan Persija
Dengan taktik dan susunan pemain yang hampir serupa dengan 2018, Persija sepertinya mesti bergantung pada individu yang dapat mengubah keadaan.
Di sini, Alberto "Beto" Goncalves bisa sangat berpengaruh. Dengan pengalamannya, penyerang timnas Indonesia berusia 38 tahun ini dapat memberikan opsi berbeda jika penyerang utama Marko Simic menemui jalan buntu.
Bersamaan dengan itu, Persija harus mewaspadai pemain kunci Home United seperti Adam Swandi, pemain 23 tahun yang menjadi pemain muda terbaik Liga Utama Singapura tahun 2018.
Kalau berhasil mengalahkan Home United, Persija akan menghadapi tim asal Australia Newcastle Jets pada Selasa (12/2/2019) di kualifikasi kedua Liga Champions Asia. Apabila kalah, Persija otomatis bermain di babak grup Piala AFC 2019.
Seandainya menaklukkan Newcastle, Persija selanjutnya bertemu klub Liga Jepang Kashima Antlers pada Selasa (19/2/2019) di fase playoff, yang menjadi penentu apakah Persija berhak bermain di fase grup Liga Champions Asia 2019 atau tidak. (Antara)
Baca Juga: Persija Hadapi Home United, Kolev: Ini Bukan Persija yang Dulu