Suara.com - Manajer Arsenal, Unai Emery mengisyaratkan jika pasukannya akan bermain dengan strategi bertahan kala melawat ke markas Manchester City, Etihad Stadium pada laga pekan ke-25 Liga Inggris 2018/2019, Minggu (3/2/2019) malam ini pukul 23.30 WIB.
Seperti diketahui, taktik defensif melawan Man City memang seperti lumrah dilakukan oleh tim-tim lawan saat sowan ke Etihad, termasuk tim-tim besar.
Ya, gaya main Man City besutan Pep Guardiola yang 'mendewakan' ball possession serta sangat ofensif, memang kerap membuat tim lawan harus tampil defensif sambil mengintip kans untuk melakukan counter-attack.
Dan jika memang harus bertahan total di Etihad nanti, Emery pun ingin agar Arsenal bisa mengadopsi taktik Crystal Palace dan Newcastle United, yang mampu baru-baru berhasil mengalahkan Man City lewat permainan sabar nan efektif, sambil berusaha memanfaatkan kesalahan The Citizens meski hanya menguasai bola sekira 25 persen di sepanjang laga.
Baca Juga: Higuain Buka Rekening Golnya di Chelsea, Hazard: Dia Striker Hebat!
"Biasanya, Manchester City selalu menerapkan gaya permainan khas mereka di setiap laga, khususnya kala mereka bermain di kandang," buka Emery seperti dimuat ESPN.
"Sangat sulit untuk bisa konsisten sepanjang laga meladeni permainan mereka. Ketika sangat banyak tim tampil bertahan, bahkan super defensif kala menghadapi Man City, itu karena mereka harus bermain seperti itu. Tapi dalam situasi tersebut, lawan juga punya peluang untuk menang atas Man City. Kuncinya sabar di sepanjang 90 menit, sambil berusaha memanfaatkan kesalahan mereka, sekecil apapun itu. Salah satunya tentu dengan counter-attack," celotehnya.
"Ya, saya pikir main defensif melawan Man City, di kandang mereka, itu sah-sah saja. Anda bisa bermain 10 kali melawan Man City dan kalah di 10 laga tersebut. Namun, Anda bisa juga kalah tujuh kali, dua kali, dan menang sekali," tutur Emery.
"Newcastle dan Crystal Palace sudah menunjukkan bahwa mereka bisa menang melawan Man City dengan gaya seperti ini. Mungkin kami akan melakukan hal yang sama," tandas eks pelatih Sevilla dan PSG tersebut.
Baca Juga: Kembali Jadi Penyelamat Tottenham, Pochettino Sejajarkan Son dengan Messi