Kantor PSSI Digeledah, Ratu Tisha: Tidak Ada yang Kami Tutup-tutupi

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 30 Januari 2019 | 18:52 WIB
Kantor PSSI Digeledah, Ratu Tisha: Tidak Ada yang Kami Tutup-tutupi
Sekjen Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Ratu Tisha Destria di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (24/1/2019). (Suara.com/Yosea Arga Pramudita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berjanji terbuka dengan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola dan siap membantu seluruh proses penyelidikan kasus pengaturan skor di Tanah Air.

"PSSI dengan senang hati bersikap terbuka. Tidak ada yang kami tutup-tutupi. Kerja sama kami dengan pihak kepolisian demi kemajuan sepak bola Indonesia," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Atas dasar itulah, lanjut Ratu Tisha, pihaknya mendukung dan tidak menghalang-halangi tugas Satgas Antimafia Bola termasuk ketika menggeledah kantor PSSI pada Rabu (30/1/2019).

Kantor PSSI yang digeledah adalah kantor di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang kontraknya akan habis pada Januari 2019, dan kantor baru di menara fX Sudirman.

Baca Juga: Geledah Kantor PSSI, Satgas Antimafia Bola Amankan Ratusan Dokumen

Namun, Sekjen PSSI tidak dapat memberitahukan secara detail tentang penggeledahan tersebut.

"Saya tidak tahu detailnya seperti apa dan tidak tahu apa yang dicari. Saya sempat menemani satgas di fX, tetapi hanya lima menit," kata Ratu Tisha.

Yang jelas, tutur Ratu Tisha, PSSI siap memberikan semua hal yang diperlukan sesuai permintaan satgas.

"Kalau ada yang diperlukan, silakan, nanti kami akan membantu," ujarnya seperti dimuat Antara.

Sementara juru bicara Satgas Antimafia Bola Komisaris Besar Polisi Sahar Diantono mengatakan satgas telah menunaikan tugasnya di kantor PSSI.

Baca Juga: AFC Bantu PSSI Berantas Pengaturan Skor di Persepakbolaan Indonesia

Mereka membawa dokumen yang dibagi menjadi 153 kelompok, termasuk yang terkait dengan Liga 1 hingga Liga 3 Indonesia.

"Ada juga dokumen terkait struktur organisasi maupun administrasi PSSI termasuk daftar dan legalitas wasit. Semuanya kami bawa ke posko Satgas Antimafia Bola untuk dilihat mana yang terkait penyidikan dan akan diteliti lebih lanjut," kata Sahar.

Sebagai informasi, sampai saat ini, Satgas Antimafia Bola sudah menetapkan 11 orang sebagai tersangka pengaturan skor, termasuk salah satu anggota komite eksekutif PSSI Johar Lin Eng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI