Suara.com - Menggantikan Jose Mourinho sebagai manajer Manchester United pada Desember 2018, Ole Gunnar Solskjaer mampu mencuri perhatian para pecinta sepak bola. Melakoni tujuh pertandingan di semua kompetisi, di bawah komando Solksjaer, United berhasil memetik kemenangan.
Kemenangan yang diraih bukan dengan gaya bermain bertahan seperti yang diperagakan Mourinho dalam beberapa musim terakhir, namun dengan memeragakan permainan menyerang yang indah.
Teranyar, manajer berusia 45 tahun itu berhasil mengantar Setan Merah melaju ke putaran kelima Piala FA usai mengalahkan Arsenal.
Namun, tujuh pertandingan yang dimenangkan Solskjaer bersama Setan Merah dinilai belum meyakinkan. Hal itu diungkapkan mantan pemain Manchester United Dwight Yorke.
Baca Juga: Solskjaer Buka-bukaan soal Targetnya Bersama Manchester United Musim Ini
Menurut Yorke, yang pernah bermain bersama Solskjaer di Old Trafford, ada dua laga yang harus dimenangkan oleh mantan rekannya itu untuk membuktikan kepantasannya menjadi juru taktik Setan Merah. Yaitu laga kontra Liverpool dan Paris Saint-Germain (PSG).
Pada 13 Februari, Manchester United akan berhadapan dengan PSG di babak 16 besar Liga Champions. Pada 24 Februari, Paul Pogba dan kawan-kawan akan menghadapi Liverpool di Liga Inggris.
"Menukangi Manchester United pastinya anda akan dinilai," kata Yorke.
"Bukannya saya merendahkan tim lain, tapi Manchester United adalah tim yang ingin dikalahkan tim lain. Tapi dia (Solksjaer) mampu memenangkan pertandingan. Dia melakukannya dengan cara impresif dan sangat meyakinkan. Senang melihat hal itu."
"Dan saya pikir semua orang akan menanti kiprah Solksjaer saat menghadapi tim kuat seperti Liverpool dan Paris Saint-Germain (PSG). Di pertandingan seperti itu pemain-pemain besar dimiliki pastinya diharapkan memberi dampak besar."
Baca Juga: Solskjaer Akui Counter-attack memang Strategi Man United Lawan Arsenal
"Jadi mereka (MU) akan diuji, dan semua orang akan memutuskan apakah Ole orang yang tepat untuk menukangi United," sambungnya.