Dicap Tukang Diving, Ini Pembelaan Legenda Liverpool pada Mohamed Salah

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Sabtu, 26 Januari 2019 | 07:00 WIB
Dicap Tukang Diving, Ini Pembelaan Legenda Liverpool pada Mohamed Salah
Pemain Liverpool Mohamed Salah menjebol gawang Brighton & Hove Albion lewat titik penalti dalam pertandingan yang berlangsung di American Express Community Stadium, Sabtu (12/1/2019) [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bintang Liverpool, Mohamed Salah belum lama ini dicap sebagai tukang diving oleh beberapa pihak. Tepatnya saat Liverpool melawan Arsenal dan Crystal Palace di lanjutan Liga Primer.

Pada dua pertandingan itu, Salah mendapat hadiah penalti setelah penetrasinya terpaksa dijatuhkan oleh bek lawan di kotak terlarang. Namun yang menjadi masalah adalah proses jatuhnya yang dianggap lebay dan terkesan dibuat-buat.

Mengetahui kritikan itu, beberapa pihak langsung menepisnya, termasuk Jurgen Klopp dan beberapa pemain Liverpool. Terbaru ialah legenda Liverpool, Ian Rush yang turut memberikan komentarnya.

Menurutnya, Salah bukanlah pemain yang suka diving. Salah justru merupakan pemain profesional yang selalu menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap permainannya.

Baca Juga: Eks Penyerang Liverpool Soroti Perilaku Mohamed Salah yang Doyan Diving

Ian Rush bersikukuh bahwa Salah bukanlah pemain yang mau melakukan trik-trik kotor demi memperoleh kemenangan. Rush yakin pemain internasional Mesir itu sering terjatuh karena banyak bek lawan yang frustasi dengan performanya.

"Mo Salah bukanlah tukang diving! Dia adalah profesional yang jujur, dia tidak dengan sengaja menjatuhkan dirinya ke lapangan," tegas Rush, seperti dikutip dari Liverpool Echo.

"Faktanya, dia sering mendapat perlakuan kasar dari para bek. Dia terlalu cepat bagi sebagian besar mereka, dan mereka panik lalu melanggarnya,'' katanya menambahkan.

Selain itu, Ian Rush merasa kritik itu tidak adil disematkan kepada pemain seperti Salah. Saya pikir dia menerima kritik yang sangat tidak adil. Lihat saja apa yang terjadi di laga melawan Bournemouth, dia dilanggar keras, tapi tetap bertahan karena dia sangat fokus untuk terus melaju dan mencetak gol,'' jelasnya.

Di sisi lain, kritik itu sepertinya kurang pantas dilontarkan pada Mohamed Salah. Mengingat performanya selama berkostum Liverpool terbilang sangat baik, bahkan pada musim ini pemain berusia 26 tahun itu adalah top scorer Liverpool dengan koleksi 16 golnya.

Baca Juga: Untuk Hormati Mohamed Salah, Pemerintah Mesir akan Bangun Museum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI