Suara.com - Suporter Persija Jakarta, Jakmania, meminta tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo membuktikan pernyataannya yang menuding juara Liga 1 musim 2018 (Persija Jakarta) dan Liga 2 (PSS Sleman) sudah diatur.
"Tuduhan itu harus dibuktikan. Kalau tak bisa maka namanya fitnah," ujar Sekretaris Umum The Jakmania Dicky Soemarno di Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Dicky melanjutkan, jika pernyataan Vigit merupakan pepesan kosong. Jakmania berharap lelaki asal Sidoarjo tersebut menerima tindakan hukum yang setimpal.
Oleh karena itulah kelompok suporter yang lahir pada Desember 1997 ini mendukung semua langkah Persija atas pernyataan Vigit.
Baca Juga: Disebut Juara Settingan, Persija Ultimatum Vigit
Sementara, pihak manajemen Persija melalui direktur operasional M. Rafil Perdana meminta semua elemen klub termasuk The Jakmania untuk tetap tenang dengan adanya tudingan dari Vigit Waluyo.
"Kami memohon semuanya untuk tenang menanggapi pernyataan yang tidak berdasar sekaligus tidak benar itu. Sebab, mungkin saja ada pihak-pihak yang menginginkan kehancuran Persija yang kami cintai," tutur Rafil seperti dimuat Antara.
Manajemen klub Persija Jakarta menuntut tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo meminta maaf secara terbuka atas pernyatannya di media massa yang menyebut juara Liga 1 dan Liga 2 Indonesia sudah diatur.
Persija merasa terusik karena klub berjuluk Macan Kemayoran itu adalah juara Liga 1 2018. Melalui kuasa hukumnya Malik Bawazier, Persija pun memberikan waktu 5x24 jam, sejak hari ini, Jumat (25/1/2019), bagi Vigit untuk mengumumkan permintaan maaf.
Vigit Waluyo sendiri mengutarakan berbagai hal di hadapan para pewarta terkait keterlibatannya dalam kasus pengaturan skor khususnya di Liga 2 usai diperiksa oleh Satgas Antimafia Bola di Surabaya, Kamis (24/1/2019).
Baca Juga: Vigit Waluyo Sebut Bisa Jadi Juara Liga 1 Sudah Disetting
Salah satu kalimat yang dilontarkannya yaitu tentang tudingan adanya pengaturan juara di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia. Pernyataan tersebut lalu diberitakan beberapa media daring nasional.