Suara.com - Horacio Sala, ayah dari Emiliano Sala, mengaku mulai hilang harapan atas nyawa putranya. Lautan luas dan kondisi cuaca yang ekstrim, membuatnya pesimistis sang putra akan ditemukan dalam keadaan hidup.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesawat yang membawa Sala hilang dalam perjalanan menuju Cardiff, Wales. Pesawat ringan PA 46 itu sendiri lepas landas dari Nantes, Prancis pada Senin (21/1/2019) malam waktu setempat.
Dalam perjalanannya, pesawat yang diketahui milik dari bos Cardiff City itu hilang kontak saat mengudara di Alderney, kepulauan Channel pada Senin malam. Terakhir diketahui, pesawat tersebut berada di ketinggian 2300 kaki, 15 mil sebelah utara Guernsey.
"Yang pertama dan terpenting, saya berharap dia (Sala) ditemukan dalam keadaan hidup," kata Horacio.
Baca Juga: Menuju Klub Baru, Pemain Argentina Hilang dalam Penerbangan
"Tapi saya mulai kehilangan harapan. Saya ragu mereka (tim SAR) bisa menemukannya di dalam air. Saya harus akui jika keadaan ini sangat buruk," sambungnya pasrah.
Horacio mengaku saat ini dirinya belum dihubungi oleh pemerintah, baik pemerintah Prancis ataupun pemerintah Inggris. Hanya pihak klub yang memberikan kabar, dan bersedia memfasilitasi keluarganya.
"Istri dan putri saya akan berangkat. Tapi saya belum tahu tujuan mereka, Prancis atau Inggris," ujar Horacio.
"Belum ada yang menghubungi kami, termasuk pemerintah. Kami adalah keluarga sederhana dan tidak memiliki hubungan di level itu (pemerintahan). Saya dengar saat ini turun salju, saya tidak tahu pasti."
"Kami butuh penjelasan. Dia (Sala) memiliki masa depan yang cerah dan banyak proyek."
Baca Juga: Claudio Ranieri Resmi Tinggalkan Nantes Akhir Musim Ini
Sala dibeli Cardiff City dari Nantes dengan nilai transfer sebesar 15 juta pound pada Sabtu (19/1/2019). Pemain 28 tahun itu meneken kontrak berdurasi tiga setengah tahun bersama klub berjuluk Bluebirds.