Suara.com - Joko Driyono dipastikan akan menjabat sebagai ketua umum PSSI hingga 2020 menyusul mundurnya Edy Rahmayadi. Jabatan tersebut akan terus diemban Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono sampai pemilihan ketua baru.
Jokdri mengatakan pemilihannya sebagai ketua umum sudah diatur di dalam statuta PSSI. Di mana disebutkan wakil ketua umum tertua akan mengambil jabatan jika ada ketuanya mundur.
"Di statuta PSSI Pasal 39 Ayat 6 disebutkan Waketum tertua ambil posisi itu. Paling tidak sampai kongres berikutnya," kata Joko Driyono dalam jumpa pers usai Kongres Tahunan PSSI di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019).
Jokdri pun mempersilahkan jika para pemilik suara (voters) di PSSI menginginkan adanya ketua baru. Namun, harus melalui mekanisme yang ada yakni Kongres Luar Biasa (KLB).
Baca Juga: Alexis Sanchez Klaim Manchester United Lebih Bahagia Sekarang
"Inisiatif pemilihan ketua umum baru ada mekanismenya. Bisa dijaring dari keinginan voters atu Inisiatif dari Exco PSSI. Jika diminta KLB maka dijalankan. Saya memiliki tugas meneruskan jika ada permintaan KLB maka akan dijalankan," tambahnya.
Sementara itu, Iwan Budianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staff Ketua Umum PSSI kembali menjadi wakil ketua umum. Selain itu, PSSI juga akan mencari wakil ketua umum yang baru.
PSSI juga akan mencari posisi Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang kosong. Hal ini sudah disetuji oleh para pemilik suara di PSSI di dalam kongres.
"Selama sepekan ini, Komite Eksekutif bakal melakukan penjaringan," pungkas pria asal Ngawi itu.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Mundur dari PSSI, Apa Prestasinya Selama Ini?