Suara.com - Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde sedang menjadi sorotan setelah dituding menurunkan pemain ilegal saat menghadapi Levante di babak 16 Besar Copa del Rey. Namun Valverde santai menanggapi tuduhan yang dilayangkan oleh Levante.
Keputusan Valverde menurunkan Juan Brandariz alias Chumi pada laga leg pertama babak 16 Besar Copa del Rey pekan lalu , mengundang protes Levante. Menurut pihak Levante, Chumi seharusnya tak bisa bermain karena telah mengoleksi lima kartu kuning.
Chumi yang bermain selama 58 menit hingga akhirnya diganti oleh Clement Lenglet ketika Levante menang dengan skor 2-1 atas Barcelona pada leg pertama babak 16 Besar Copa del Rey 2018-2019.
Levante pun tidak bisa menerima hal tersebut. Presiden klub Quico Catalan pun telah menyatakan akan melakukan komplain kepada Federasi Sepak Bola Spanyol atas hal itu.
Baca Juga: Tinggalkan Timnas U-22 ke Spanyol, Indra Sjafri Tak Khawatir
Namun, Valverde santai menanggapi tuduhan Levante tersebut setelah skuatnya memastikan lolos ke babak ke perempat final Copa del rey dengan agregat 4-2 setelah menang 3-0 di leg kedua.
"Kami tidak mempunyai keraguan apa pun mengenai status Chumi. Baik itu sebelum, atau sepanjang atau setelah pertandingan (melawan Levante di Copa del Rey 2018-2019)," kata Ernesto Valverde, dikutip dari Sport, Jumat (18/1/2019).
"Kami harus ikut dalam undian besok dan kami yakin bahwa kami tidak melakukan kesalahan. Kami tahu betul bahwa dia mendapat sanksi dan kami tidak bisa memainkannya di laga melawan Eibar tapi di ajang piala (Copa del Rey) kami bisa," tuturnya menutup.
Namun, jika Barcelona ternyata dinilai bersalah, mereka bisa saja didiskualifikasi dari Copa del Rey 2018/2019. Tentu saja itu sangat merugikan mengingat pasukan Blaugrana berstatus sebagai juara bertahan.
Bolatimes/ Irwan Febri Rialdi
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris dan Siaran Langsung Pekan ke-23