Collina Dukung Penggunaan VAR di Piala Asia 2019

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 17 Januari 2019 | 14:45 WIB
Collina Dukung Penggunaan VAR di Piala Asia 2019
Wasit legendaris asal Italia Pierluigi Collina (kanan) berbicara dalam sebuah acara sosialisasi VAR [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wasit legendaris asal Italia Pierluigi Collina menyambut baik kebijakan Konferderasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menggunakan teknologi video pembantu wasit (VAR) untuk kejuaraan Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab mulai babak perempat final.

"Ini keputusan yang bijak untuk memperkenalkan sistem VAR, karena sejalan dengan ketersediaan jumlah wasit yang sudah mumpuni. Para wasit perlu memiliki lisensi VAR dari IFAB (lembaga pembuat peraturan sepak bola)," kata Collina dalam wawancara dengan media di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, seperti dikutip laman resmi AFC, Kamis (17/1/2019).

"Bekerja dengan menggunakan teknologi video tidak hanya perlu pelatihan bagi orang yang bertugas di depan ruang operasional video, tapi juga pelatihan bagi para wasit di lapangan sehingga mereka tahu cara berinteraksi dalam tim dan menggunakan teknologi itu secara efektif," katanya.

"Kami menghabiskan waktu satu setengah tahun mempersiapkan wasit untuk Piala Dunia yang menggunakan VAR. Di Piala Asia ini, hanya ada beberapa pekan antara keputusan menggunakan VAR dengan saat dimulainya Piala Asia, jadi jika dipakai untuk seluruh pertandingan terlalu berisiko," tambahnya.

Baca Juga: Dirugikan di Semifinal Piala Liga, Sarri Bukan Dongkol pada VAR, Tapi Wasit

Wasit legendaris asal Italia Pierluigi Collina [AFP]
Wasit legendaris asal Italia Pierluigi Collina [AFP]

Ditanya mengenai kemungkinan mendatangkan wasit dari luar Asia, Collina mengatakant tidak logis jika mendatangkan wasit dari Eropa atau Afrika untuk pertandingan dengan VAR, tidak akan efektif.

Konfederasi dari benua lainnya juga mengandalkan wasit-wasit sendiri untuk memimpin pertandingan di kawasannya.

"Dalam hal ini, kita dapat mengembangkan talenta-talenta wasit di Asia. Asia dan CONCACAF ada tambahan bonus dari kesepakatan yang memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara kedua konfederasi, dan saya senang hal itu berjalan di Uni Emirat Arab ini," kata mantan ketua komisi perwasitan UEFA itu.

Pria berkepala plontos itu juga menilai wasit-wasit Asia cukup bagus. Terbukti, sejauh ini di Piala Asia hanya sedikit kesalahan wasit yang terjadi.

Collina yang pensiun dari profesi wasit pada 2005 cukup disegani di jagad sepak bola dunia karena ketegasannya di lapangan.

Baca Juga: Komentari Kekalahan Telak Arsenal, Emery: Liga Inggris Butuh VAR Secepatnya

Ia pernah terpilih sebagai wasit terbaik dunia versi IFFHS enam kali berturut-turut pada 1998 hingga 2003. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI