Persijap Jepara Tuntut PSSI Cairkan Match Fee

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 11 Januari 2019 | 14:54 WIB
Persijap Jepara Tuntut PSSI Cairkan Match Fee
Pemain Persijap Jepara berebut bola dengan pemain PSS Sleman [Liga Indonesia Baru]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persijap Jepara, Jawa Tengah, berharap segera mendapatkan match fee atau uang tampil setelah menyelesaikan pertandingan Liga 3 dan Piala Indonesia 2018 tanpa subsidi dari PSSI.

"Kami berharap janji PSSI untuk memberikan uang tampil di Piala Indonesia 2018 maupun liga segera dipenuhi," kata Presiden Persijap Jepara Esti Puji Lestari di Jepara, Jumat (11/1/2018).

Ia mengakui sudah berupaya mengirimkan surat kepada PSSI terkait pemberian match fee tersebut, namun hingga sekarang belum juga ada jawaban.

Sementara upaya mengirimkan pesan melalui WhatsApp, kata dia, juga tidak ada tanggapan, bahkan terkesan diabaikan.

Baca Juga: Ini Mekanisme Pembagian Match Fee dan Hadiah Piala Indonesia

Bahkan, lanjut dia, pengiriman surat kepada PSSI sudah berulang kali dilakukan dan belum ada kepastian soal itu.

"Kami juga tidak mengetahui harus melakukan upaya apa lagi karena kami juga tidak mungkin menuntut mereka," ujarnya.

Ia mengaku kecewa dengan sikap PSSI tersebut karena sampai sekarang belum ada kabar tentang pencairan "match fee" Piala Indonesia.

"Kalaupun sedang menghadapi permasalahan soal dugaan pengaturan skor, tentunya sudah ada satgas yang ditugaskan sehingga PSSI tidak perlu pusing dengan masalah itu," ujarnya.

Menurut dia PSSI tetap harus bekerja sesuai tugas pokok fungsinya karena pengurus PSSI yang diduga terjerat kasus tersebut dianggap tidak berperan penting dalam hak komersial Piala Indonesia dan Liga.

Baca Juga: Ini Pendapatan Match Fee Setiap Klub di Fase Grup Piala Presiden

"Artinya, pemenuhan hak komersial Piala Indonesia dan Liga 3 masih bisa bertugas seperti biasanya," ujarnya.

Ia berharap masalah tersebut tidak sampai menjadi pengalihan isu untuk melupakan kewajiban PSSI kepada klub yang sudah menjalani pertandingan Liga 3 dan Piala Indonesia.

Apalagi, lanjut dia, klub yang tidak bersedia mengikuti Piala Indonesia bakal disanksi pencoretan, meskipun aturan tersebut terkesan mendadak.

Pada akhirnya, kata Esti, Persijap Jepara juga harus mengikuti kompetisi tersebut dengan biaya sendiri.

Selama Piala Indonesia digelar, kata dia, banyak merek produk harus dipasang di stadion sebagai sponsor, bahkan live streaming teapi tidak ada pembayaran komersialnya meski sudah dua kali menjalani pertandingan Piala Indonesia.

"Kami juga sudah menyelesaikan Liga 3, jamun tidak ada subsidi sepeserpun. Bahkan, informasinya juara Liga 3 musim lalu sampai sekarang juga belum menerima uang hadiahnya," ujarnya seperti dimuat Antara.

Ia berharap hal seperti itu justru bisa mencoreng prestasi PSSI di mata anggotanya sehingga anggota PSSI semakin tidak percaya untuk mengikuti kompetisi-kompetisi apapun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI