Suara.com - Gejolak Kasus pemerkosaan yang menyeret nama striker Juventus, Cristiano Ronaldo kini kembali berlanjut. Kabarnya pihak kepolisian Las Vegas telah mengeluarkan surat perintah agar Ronaldo menyerahkan sampel DNA miliknya.
Seperti yang dikutip dari BBC, surat perintah yang dikeluarkan oleh kepolisian Las Vegas itu baru saja dikirim ke sistem pengadilan di Italia. Pengacara Ronaldo, Peter S. Christiansen pun menyebut permintaan itu adalah hal yang biasa.
Selain itu, Peter S. Christiansen juga menambahkan bahwa kasus yang menimpa kliennya itu bukanlah pemerkosaan. Christiansen mengatakan kembali insiden itu terjadi karena persetujuan kedua belah pihak.
''Bapak Ronaldo selalu menyatakan, seperti yang dia lakukan hari ini, bahwa apa yang terjadi di Las Vegas pada tahun 2009 bersifat konsensual,'' terang Peter S. Christiansen dikutip dari BBC.
Baca Juga: Ronaldo Dituduh Psikopat Oleh Eks Kekasihnya, Kok Bisa?
''Jadi tidak mengherankan bahwa DNA akan hadir, atau bahwa polisi akan membuat permintaan yang sangat standar, ini bagian dari investigasi mereka,'' sambungnya.
Kabar pemerkosaan ini pertama kali diberitakan oleh majalah asal Jerman, Der Spiegel pada bulan Oktober 2018 lalu. Pada pemberitaan itu disebutkan bahwa Kathryn Mayorga melapor kepada polisi Las Vegas atas tuduhan pemerkosaan yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo.
Der Spiegel juga menyebut bahwa Ronaldo pada saat itu memberikan uang yang berjumlah 288 ribu poundsterling atau sekitar Rp 5,1 miliar kepada Mayorga untuk tidak mengatakan apa yang telah terjadi kepada publik atau membawa kasus ini ke pengadilan.
Bolatimes/Andiarsa Nata
Baca Juga: Makin Ramai, Ini Potret Kemesraan Ronaldo Bersama Keluarganya