Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan, perwakilan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan datang ke Indonesia untuk membantu PSSI membentuk komite khusus (ad hoc) integritas pencegahan pengaturan skor atau match fixing.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menyebut, pertemuan akan digelar pada 15 Januari 2019. Pihak Polri juga akan diundang dalam acara itu.
"AFC akan membantu PSSI untuk membentuk kerangka regulasi komite ad hoc dan urusan teknis lainnya seperti keanggotannya, batasan-batasannya, bentuk pertanggungjawaban federasi seperti apa dan lainnya," ujar Ratu Tisha di Jakarta, Kamis (10/1/2018).
Selain itu, AFC yang datang ke Indonesia atas permintaan langsung dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) juga akan membimbing PSSI tentang pembuatan nota kesepahaman (MoU) dengan pihak-pihak lain di luar sepak bola termasuk kepolisian.
Baca Juga: Petinggi PSSI Dilaporkan ke Satgas Antimafia Bola, Tisha: Tidak Tahu
Pengalaman AFC yang memiliki MoU dengan pihak polisi internasional (Interpol) nantinya menjadi wawasan penting untuk PSSI.
"Semua itu akan dibicarakan," sambung Tisha seperti dimuat Antara.
Lewat pertemuan tersebut, PSSI berharap dalam waktu satu hingga dua bulan komite ad hoc integritas PSSI untuk pencegahan pengaturan skor dapat terbentuk, lengkap berikut regulasi dan semua hal yang mendukung.
Secara umum, komite itu akan beranggotakan mereka yang disebut Ratu Tisha sebagai 'orang-orang sepak bola'. Karena komite tersebut berkaitan dengan hukum khusus (lex specialis) sepak bola.
"Di sana nanti ada kontak khusus yang bisa mengarahkan langsung ke pihak berwajib misalnya kepolisian," tutur dia.
Baca Juga: Satgas Anti Mafia Bola Terus Dalami Indikasi Lain Terkait Pengaturan Skor
Komite ad hoc integritas PSSI diproyeksikan bekerja selama tahun 2019 untuk membuat segala kebijakan untuk pencegahan pengaturan skor. Aturan tersebut mulai aktif tahun 2020.