Terlibat Pengaturan Skor, PSMP Dipastikan Tetap Berlaga di Piala Indonesia

Selasa, 08 Januari 2019 | 21:51 WIB
Terlibat Pengaturan Skor, PSMP Dipastikan Tetap Berlaga di Piala Indonesia
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria ditemui wartawan di Hotel Sultan, Senayan, Selasa (8/1/2019) [Suara.com/Adie Prasetyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PS Mojokerto Putra (PSMP) belum lama ini resmi dijatuhi hukuman berat oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI, yaitu tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi di musim 2019. Namun, kenyataannya tampak berbeda. PSSI memperbolehkan PSMP ambil bagian di babak 32 besar Piala Indonesia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PSMP dijatuhi sanksi menyusul kertelibatan klub itu dalam kasus match fixing atau pengaturan skor. Komdis menemukan bukti-bukti yang kuat jika klub tersebut melakukan tindakan pengaturan skor. Yaitu saat menghadapi Aceh United pada19 November 2018.

Tidak hanya itu, pemain PSMP Krisna Adi Darma juga disanksi Komdis PSSI. Krisna Adi dilarang bermain di kompetisi yang dinaungi PSSI seumur hidup.

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Krisna Adi lantaran terbukti dengan sengaja menggagalkan tendangan penalti yang diberikan oleh wasit dalam laga itu.

Baca Juga: Dicoret dari Liga 2 2019, PSMP Terancam Turun Kasta ke Liga 3

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan hukuman untuk PSMP tidak berlaku di Piala Indonesia 2018. Hukuman berlaku saat bergulirnya musim 2019 termasuk Piala Indonesia tahun depan.

"Untuk sekarang ini kompetisi yang berjalan. Jadi mereka ikut di 2018," kata Ratu Tisha di Hotel Sultan, Senayan, Selasa (8/1/2019).

"Itu kan untuk kompetisi 2019. Ini piala indonesia edisi 2018/2019. Ini kompetisi yang sedang berjalan, jadi mereka ikut tetap ikut," tambahnya.

PSMP akan berhadapan dengan Borneo FC di babak 32 besar Piala Indonesia 2018. Babak tersebut akan berlangsung pada 22 Januari hingga 6 Februari 2019.

Baca Juga: Tertabrak Truk, Penyerang PSMP Mojokerto Krisna Adi Jalani Operasi Kepala

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI