Alasan Eks Manajer Persibara Akhirnya Penuhi Panggilan Komdis PSSI

Selasa, 08 Januari 2019 | 20:39 WIB
Alasan Eks Manajer Persibara Akhirnya Penuhi Panggilan Komdis PSSI
Eks manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani usai dipanggil Komite Disiplin (Komdis) PSSI. (Suara.com/Adie Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani akhirnya memenuhi panggilan Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait pernyataannya di sebuah acara talk show televisi soal dugaan adanya match fixing beberapa waktu lalu.

Lasmi hadir memenuhi panggilan Komdis PSSI tersebut ditemani oleh kuasa hukumnya Boyamin Saiman, Selasa (8/1/2019). Padahal sebelumnya Lasmi menolak panggilan Komdis yang pada 28 Desember lalu karena sempat merasa syok.

"Saya syok karena termasuk Pak Johar (Lin Eng) itu kan orang yang saya percaya di Jateng. Beliau adalah Exco panutan saya malah ternyata beliau tersangka, dan juga mbah putih Komdis yang saya kenal, ternyata juga tersangka," kata Lasmi usai jalani pemeriksaan oleh Komdis PSSI.

"Nah itu yang buat saya trauma ketemu Exco atau ketemu Komdis. Kemarin waktu dipanggil sidang komdis saya pikir ya gimana gitu karena, kan tersangkanya juga salah satu oknum Exco dan oknum Komdis, jadi saya masih belum bisa percaya," tambahnya.

Baca Juga: Ini Alasan PSSI Belum Perkenalkan Simon McMenemy ke Publik

Namun, Lasmi akhirnya memberanikan diri untuk hadir. Menurutnya, Komdis PSSI membutuhkan keterangan dirinya untuk menentukan hukuman yang cocok di ranah sepak bola.

"Tapi ternyata setelah sudah berjalan, saya juga memberanikan diri, ya coba saya hadapi. Ya, ternyata tak semenakutkan yang saya bayangkan. Mereka welcome dan butuh cerita dari saya dan lebih ke arah hukum olahraganya," jelasnya.

Lebih lanjut, Lasmi menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Tim Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia bola dan Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Ia mengaku merasa terancam sehingga memberikan uang kepada beberapa orang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya sendiri merasa tertipu oleh miss T itu sama mr P karena memang beliau yang terus menerus, saya sendiri merasa memberikan dana itu karena takut tim saya itu dimatikan. Jadi lebih ke arah saya kenapa mau sih, bukannya gampang dibodohin ya karena ya seperti ancaman halus ya ibaratanya kalau kami tidak ikuti aturan mereka ya tim saya yang jadi korban," pungkasnya.

Satgas Anti Mafia Bola telah menangkap total lima tersangka dalam kasus yang dilaporkan oleh Manajer klub Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Tottenham Hotspur vs Chelsea di Wembley

Mereka yang telah tertangkap dan menjadi tersangka adalah Nurul Safarid yang merupakan seorang wasit, Priyanto, Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota Exco PSSI Johar Lin Eng dan mantan wasit futsal Anik Yuni Artika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI