Suara.com - Kembalinya trio Teerasil Dangda, Theerathon Bunmathan, dan Chanathip Songkrasin bisa memaksa adanya perubahan dari segi taktik di Timnas Thailand.
Meski demikian, wakil kapten Timnas Thailand, Chalermpong Kerdkaew menyambut baik comeback-nya trio ini, dengan menyebut jika pengalaman yang dimiliki ketiga pemain tersebut bisa membawa efek bagus pada kiprah The War Elephant -julukan Timnas Thailand- di ajang Piala Asia 2019.
Seperti diketahui, Timnas Thailand akan ikut ambil bagian pada Piala Asia 2019 yang akan dihelat di Uni Emirat Arab pada 5 Januari hingga 1 Februari mendatang.
Sebagai informasi, Dangda yang absen di Piala AFF bulan lalu, dipercaya sebagai kapten oleh pelatih Timnas Thailand, Milovan Rajevac pada Piala Asia 2019 nanti.
Baca Juga: Timnas Iran Siap Akhiri Penantian 43 Tahun di Piala Asia 2019
Dangda, penyerang andalan Thailand berusia 30 tahun yang pernah memperkuat klub Spanyol Almeria tersebut, merupakan satu-satunya pemain dari timnas yang tampil di Piala Asia 2007 yang masih tersisa.
Dangda total telah menyumbang 42 gol untuk Timnas Thailand dari 95 caps-nya, sementara pemain bertahan Bunmathan dan pemain tengah Songkrasin akan mendapat kesempatan untuk bermain lebih menyerang di Piala Asia nanti.
"Menyenangkan mereka bisa kembali bergabung dengan tim. Kami akan lebih kuat bersama mereka," ucap Kerdkaew penuh keyakinan, seperti dikutip Bangkok Post.
"Namun walau bagaimanapun, ini berarti kami harus melakukan beberapa perubahan taktik dan penyesuaian. Tapi kami yakin akan terbiasa dengan perubahan itu," imbuhnya.
"Hal yang bagus adalah karena cuaca di sini (Uni Emirat Arab yang menjadi tuan rumah Piala Asia 2019) tidak berbeda banyak dengan di Thailand, sehingga kami bisa menyesuaikan diri dengan kondisi di sini," ujar Kerdkaew.
Baca Juga: Piala Asia 2019, Pijakan Penting Bagi Timnas Qatar Menuju Piala Dunia 2022
Thailand akan menghadapi India pada pertandingan perdana Grup A Piala Asia 2019 yang akan dihelat pada Minggu (6/1/2019), sebelum bertanding melawan Bahrain dan tuan rumah Uni Emirat Arab.