Suara.com - Laga (matchday) ke-21 Premier League (Liga Primer) Inggris --selanjutnya disebut Liga Inggris saja-- akan menghadirkan pertarungan dua pemuncak klasemen sementara, yaitu antara tuan rumah Manchester City vs Liverpool. Tepatnya, "super big match" ini akan dimainkan pada Kamis (3/1/2019) malam, atau Jumat (4/1) dini hari WIB.
Saat ini, hingga pekan ke-20, Liverpool memang masih bercokol di puncak dengan poin 54. Namun City yang berada di bawahnya dan baru mengantongi nilai 47, jelas senantiasa siap menjegal, sembari juga harus berupaya keras menjauh dari kejaran Tottenham Hotspur (poin 45) dan Chelsea (43).
Momen di rangkaian laga pembuka tahun 2019 ini diyakini akan dimanfaatkan secara maksimal oleh City demi mendekatkan jarak poinnya dengan The Reds. Apalagi, kali ini tim asuhan Josep Guardiola itu bertindak sebagai tuan rumah, bermain di Stadion Etihad yang mampu menampung lebih dari 55.000 penonton. Maka, Liverpool pun dipastikan akan menjalani ujian berat kali ini.
Di Atas Kertas
Baca Juga: Rahmad Darmawan Resmi Jadi Pelatih Anyar PS Tira
Berada di posisi kedua klasemen sementara, City tergolong tim yang produktif, dengan capaian 54 gol dan kemasukan 16 gol sejauh ini, dengan catatan 15 kali menang, 2 kali seri, dan 3 kali kalah. Namun Liverpool tetap lebih impresif, kendati kalah dalam produktivitas gol yaitu 48 berbanding 8, karena sudah menang 17 kali, seri 3 kali, serta belum pernah kalah hingga saat ini.
Di lima pertandingan terakhirnya --bahkan lebih-- di Liga Inggris, Liverpool juga selalu menang. Terakhir kali mereka gagal menang (imbang 1-1) adalah saat tandang ke markas Arsenal pada awal November lalu, yang justru mereka balaskan dengan kemenangan meyakinkan 5-1 saat tampil di Anfield pada lagi akhir tahun kemarin.
Sedangkan kekalahan terakhir Liverpool terjadi di Liga Champions akhir November lalu, kala harus bertandang ke markas Paris Saint-Germain. Namun itu pun, kembali bisa ditutupi tim asuhan Jurgen Klopp itu dengan menang di kandang atas Napoli pada pertengahan Desember lalu, yang sekaligus memastikan mereka lolos dari fase grup Liga Champions.
Akan halnya City, di laga penutup tahun kemarin juga sebenarnya mencatatkan hasil positif, dengan menang 3-1 atas tuan rumah Southampton. Tetapi catatan mereka sebelumnya tidak bagus, antara lain kalah 1-2 di markas Leicester, ditumbangkan Crystal Palace di kandang dengan skor 2-3, menang 3-1 di kandang atas Everton, namun sebelumnya juga kalah telak 0-2 dari tuan rumah Chelsea di awal Desember.
Catatan tersebut tentu membuat perhitungan kekuatan City di atas kertas setidaknya sedikit berada di bawah Liverpool. Sementara dari catatan pertemuan pertama kedua tim musim ini, ketika Liverpool menjadi tuan rumah pada awal Oktober lalu, mereka relatif sama kuat dengan hasil imbang tanpa gol.
Baca Juga: Chelsea Resmi Dapatkan Christian Pulisic dari Borussia Dortmund
Guardiola vs Klopp
Pertemuan kedua tim yang saat ini berada di dua posisi teratas Liga Inggris, juga dipahami akan menjadi pertarungan strategi dua manajer top. Ya, sebab baik racikan permainan Guardiola di kubu City, maupun Klopp di kubu Liverpool, dikenal sangat berpengaruh pada performa dan eksistensi klub masing-masing sejauh ini. Keduanya bahkan juga kerap disebut terbaik yang ada saat ini di Liga Inggris.
Meski begitu, menjelang laga penting yang juga disiarkan secara live streaming oleh bursa taruhan BK8 yang bisa diunduh aplikasinya lewat nama BK8 EPL Live TV di Google Play Store, ini kedua sosok vital di tim masing-masing tersebut tetap berusaha tenang. Kendati sama-sama memuji calon lawan sebagai tim kuat, baik Guardiola maupun Klopp percaya pada kemampuan tim mereka, walau tetap dengan kewaspadaan tinggi.
"Liverpool tahu apa yang harus mereka lakukan, kami (juga) tahu apa yang harus dilakukan Kamis (nanti)," ungkap Guardiola, sembari memuji Liverpool sebagai tim terbaik saat ini tidak saja di Inggris dan Eropa, tapi juga di dunia.
"Saya tahu jaraknya besar, tujuh poin, (dan) terutama karena mereka (Liverpool) begitu solid dan konsisten. Tapi kami (akan bermain) di kandang," sambungnya menyuarakan optimisme, sebagaimana dilansir AFP.
"Kita semua tahu, wow, Man City adalah sebuah tim sepakbola yang fantastis; dan pertandingan tandang ke City, siapa yang bisa menjalaninya sambil berpikir 'mungkin kami akan menang'?" komentar Klopp pula di sisi sebaliknya, sebagaimana antara lain dilansir Mirror.
"Tidak ada tim mana pun di dunia (yang bisa berpikir seperti itu), tidak juga kami," tambah Klopp. "Jadi, kami akan berangkat ke sana dan mencoba segalanya untuk mendapatkan hasil (positif). Itu yang akan kami coba lakukan," pungkasnya.
Lini per Lini
Dalam perjalanan musim ini, jika dibaca dari kekuatan lini per lini, meski Liverpool sedikit lebih kuat di depan, keduanya sebenarnya masih relatif imbang. Di lini depan, Mohamed Salah memang masih menjadi kunci kekuatan The Reds dengan performa luar biasanya sejauh ini. Dan ia pun masih dilapis antara lain oleh keberadaan Sadio Mane di area itu.
Sementara di kubu City, Sergio Aguero dan Raheem Sterling tetap menjadi dua pemain andalan paling berbahaya bagi lawan-lawan mereka. Yang menarik adalah, kendati Aguero yang berada di posisi ujung tombak, namun jumlah golnya sejauh ini justru sama banyak dengan yang telah dicetak Sterling.
Satu kelebihan City dalam hal ini adalah bahwa mereka memang tak senantiasa harus berharap pada kedua pemain itu dalam hal peluang menciptakan gol. Ada pemain lain yang juga tak kalah berbahayanya bagi lawan, seperti Riyad Mahrez, maupun para pengisi lapangan tengah macam David Silva, atau Bernardo Silva dan Fernandinho.
Liverpool, di sisi lain, setidaknya punya dua pemain di lini pendukung yang juga senantiasa siap mengancam pertahanan lawan, yakni Xherdan Shaqiri dan Roberto Firmino. Dengan memainkan pola 4-2-3-1, mereka pun masih bisa di-back up oleh dua pemain lainnya, yakni Georginio Wijnaldum dan Fabinho yang berada tepat di depan garis pertahanan.
Pada akhirnya, kekuatan dan soliditas lini pertahanan diyakini akan menjadi kunci dari pertarungan ini. City yang terutama dibentengi Vincent Kompany dan Laporte, dengan dukungan Danilo dan Zinchenko di sayap, sejauh ini tercatat masih kerap dieksploitasi lawan. Dan ketika mereka tidak siap, kiper asal Brasil, Ederson, pun senantiasa akan berada dalam bahaya --seperti terlihat dari catatan kebobolan mereka.
Akan halnya Liverpool, soliditas barisan pertahanan yang antara lain diisi Dejan Lovren, Virgil van Dijk, bersama Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson, sejauh ini masih terbukti kuat. Mereka pun tergolong lebih tenang mempercayakan gawang kepada kiper utama mereka saat ini, Alisson Becker, penjaga mistar timnas Brasil yang terbukti masih lebih dipilih ketimbang Ederson.
Prakiraan Pemain
Manchester City (4-3-3)
31-Ederson Moraes; 3-Danilo, 4-V. Kompany, 14-A. Laporte, 35-O. Zinchenko; 20-Bernardo Silva, 25-Fernandinho, 21-David Silva; 26-R. Mahrez, 10-S. Aguero, 7-R. Sterling.
Pelatih: Josep Guardiola
Liverpool (4-2-3-1)
13-Alisson; 66-T. Alexander-Arnold, 6-D. Lovren, 4-V. van Dijk, 26-A. Robertson; 5-G. Wijnaldum, 3-Fabinho; 23-X. Shaqiri, 9-Roberto Firmino, 10-S. Mane; 11-Mohamed Salah.
Pelatih: Jurgen Klopp