Ikut Kompetisi Sepak Bola U-13, Adit Lolos dari Tsunami Selat Sunda

Dany Garjito Suara.Com
Sabtu, 29 Desember 2018 | 20:05 WIB
Ikut Kompetisi Sepak Bola U-13, Adit Lolos dari Tsunami Selat Sunda
Adit bersama anggota Polri. (Twitter/@sutopo_pn).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada momen yang mengundang simpati warganet saat seorang pesepak bola cilik lolos dari tsunami Selat Sunda.

Dialah Adit, sosok anak kecil yang harus menanggung kesedihan yang mendalam akibat musibah tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) malam. Dia memang selamat, tetapi keluarganya harus kembali kepada Yang Maha Esa.  

Dikabarkan oleh Sutopo Purwo Nugroho, selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNPB, Jumat (29/12/2018), Adit berhasil selamat dari tsunami Selat Sunda. Dia selamat karena saat bencana nahas melanda, Adit tengah mengikuti kompetisi sepak bola U-13 di Lampung.

BACA JUGA: Ini Si Cantik Melissa yang Bikin Boateng Betah di Ranjang 10 Kali Seminggu

Sayangnya, kepulangan Adit ke rumah disambut dengan kabar duka. Kedua orangtua Adit telah tiada karena bencana tsunami Selat Sunda. Anak yang memiliki cita-cita memajukan sepak bola Indonesia itu sempat berdiam diri meratapi keadaan, tetapi seorang personil kepolisian datang untuk menghibur Adit.

"Personil Polri menghibur Adit seorang anak yang kehilangan orangtuanya terkena tsunami Selat Sunda," tulis Sutopo sembari membagikan video di Twitter pribadinya.

"Ketika keluarganya tersapu tsunami Adit sedang diluar kota ikut kompetisi sepak bola U-13 di Lampung. Cita-cita Adit ingin menjadi bintang sepak bola agar Indonesia selalu juara," tutur Sutopo menambahkan.

Dalam video yang diunggah Sutopo, tampak personel Polri tersebut menghibur Adit yang tengah murung. Polisi itu memberi semangat kepada Adit agar tidak sedih.

Adit bersama anggota Polri. (Twitter/@sutopo_pn).
Adit bersama anggota Polri. (Twitter/@sutopo_pn).

Tak hanya itu, anggota polisi tersebut meminta Adit untuk tidak melamun dan meminta Adit mengirim doa kepada ayah dan ibunya yang telah menjadi korban tsunami.

"Panggil papi aja ya, rumah Papi kan di Karang, nanti kalau adik ke Karang adik telfon ya, Papi kalau memang lagi enggak tugas nanti bisa temui Adit ya. Semangat dong, bisa kan semangat, apalagi bek, kuat ini kakinya," kata polisi dalam video yang diunggah Sutopo.

BACA JUGA: Dipanggil Lagi Awal Tahun 2019, Tisha Ungkap Ini ke Satgas Anti Mafia Bola

"Jadi jangan ngelamun, tadi bingung, Papi ke sini lihatin Adit melamun saja, jangan ngelamun ya nak ya, semangat ya, banyak doa, doa terus kirim doa buat ibunya, buat bapaknya adeknya berapa, adeknya 2," tambahnya.

Sebagai infomasi, dari data yang dibagikan oleh BNPB, Jumat (28/12/2018) siang, tercatat ada 426 orang yang meninggal. Tercatat pula, terdapat 7.202 orang dan 40.386 orang mengungsi akibat tsunami Selat Sunda.

Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi

SUMBER : Bolatimes.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI