Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola lagi-lagi sukses menangkap satu orang diduga tersangka kasus pengaturan skor Dwi Irianto alias Mbah Putih, Jumat (28/12/2018), di Yogyakarta. Dia adalah anggota Komisi Disiplin PSSI.
"Untuk Satgas Antimafia Bola setelah menangkap 3 orang tersangka. Setelah memeriksa saksi. Penyidik yang dilapangan, hari ini menangkap satu orang tersangka atas nama DR atau dikenal Mbah putih (anggota nonaktif komdis PSSI) ditangkap di Yogyakarta," kata Brigjen Pol. Dedi Prasetyo, Karopemnas Divisi Humas Mabes Polri di Mabes Polri, Jumat (28/12/2018).
Dedi menambahkan, Mbah Putih saat ini tengah diperiksa oleh penyidik. Setelah itu, Mbah Putih akan diterbangkan dari Yogyakarta menuju Jakarta.
BACA JUGA: Bambang Suryo Disanksi Seumur Hidup oleh Komdis PSSI
"Saat ini tim sedang melakukan pemeriksaan dulu dan akan dikembangkan lagi. Nanti akan diterbangkan ke Jakarta untuk dikembangkan lagi, untuk mengembangkan secara luas mafia bola," tuturnya.
Lantas, siapa sebenarnya Dwi Irianto?
Berikut deretan fakta yang perlu diketahui dari pria berjuluk Mbah Putih tersebut!
1. Namanya disebut turut terlibat pengaturan skor di Liga 3
Dwi Irianto disebut-sebut menjadi sosok yang menerima aliran pengaturan skor Liga 3 mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani di acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (19/12/2018) malam WIB. Dia diklaim menerima aliran uang Rp15 juta setiap pertandingan Persibara.
"Mbah Putih itu Asprov PSSI DIY yang juga berstatus sebagai Komdis PSSI Pusat. Saya tak tahu nama lengkapnya," kata Lasmi Indaryani dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Ditawari Banyak Pemain Asing, PSS Sleman Lebih Pilih Berhati-hati
2. Pengurus Asprov PSSI DIY
Dwi Irianto punya nama besar di Yogyakarta. Bagaimana tidak, dia adalah orang lama di kepengurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Yogyakarta. Pada 2012, ia sempat menjabat sebagai Sekretaris umum asosiasi provinsi (Sekum Asprov).
Mbah Putih juga wakil ketua umum terpilih Asprov PSSI DIY periode 2017-2022. Namun, ia mengundurkan diri sebelum dilantik dengan alasan ingin berkonsentrasi penuh sebagai anggota komite disiplin (Komdis) PSSI.
3. Merupakan sesepuh sepak bola di Yogyakarta
Dwi Irianto atau yang akrab disapa Mbah Putih adalah sesepuh sepak bola di Yogyakarta. Pria kelahiran Blitar itu sebelumnya pernah menjabat direktur teknik dan operasional PSIM.
Tak hanya itu, di kepengurusan Asprov Yogyakarta, ia pernah menjadi sekretaris dan Waketum Asprov PSSI Yogyakarta sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Mbah Putih dikabarkan juga memiliki peran penting di PSIM Yogyakarta.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
SUMBER : Bolatimes.com